Senin, 6 Oktober 2025

Terlibat pertikaian Israel dan Hamas, siapa Hizbullah?

Hizbullah – atau Partai Tuhan – adalah organisasi politik, militer, dan kesejahteraan sosial Islam Syiah yang memiliki kekuasaan…

BBC Indonesia
Terlibat pertikaian Israel dan Hamas, siapa Hizbullah? 

Dalam beberapa hal, kemampuan Hizbullah sekarang melebihi kekuatan tentara Libanon, yang digunakan melawan Israel pada perang tahun 2006.

Beberapa warga Libanon menganggap Hizbullah sebagai ancaman terhadap stabilitas negaranya, namun kelompok ini tetap populer di kalangan komunitas Syiah.

Anti-Israel

Asal muasal Hizbullah sulit dipastikan. Namun cikal bakalnya bermula setelah Israel menginvasi Libanon selatan sebagai respons terhadap serangan militan Palestina pada 1982.

Ketika itu, para pemimpin Syiah mendukung respons militan memisahkan diri dari gerakan Amal yang terkemuka.

Organisasi baru, Islamic Amal, menerima banyak dukungan militer dan organisasi dari Garda Revolusi Iran yang berbasis di Lembah Bekaa.

Mereka muncul sebagai milisi Syiah yang paling menonjol dan efektif yang kemudian membentuk Hizbullah.

Kelompok tersebut melancarkan serangan ke militer Israel dan sekutunya, Tentara Libanon Selatan (SLA), serta kekuatan asing di Libanon.

Mereka diyakini berada di balik pemboman kedutaan AS dan barak Marinir AS pada 1983, yang menyebabkan 258 tentara Amerika dan 58 prajurit Prancis tewas, serta memaksa pasukan penjaga perdamaian Barat untuk mundur.

Pada 1985, Hizbullah secara resmi mengumumkan pendiriannya dengan menerbitkan sebuah "surat terbuka" yang mengidentifikasi AS dan Uni Soviet sebagai musuh utama Islam dan menyerukan "pelenyapan" Israel, yang menurut mereka menduduki tanah umat Muslim.

Hizbullah juga menyerukan “penerapan sistem Islam atas dasar pemilihan bebas dan langsung terhadap masyarakat, bukan atas dasar pemaksaan”.

Perjanjian Taif tahun 1989 yang mengakhiri perang saudara di Libanon dan pelucutan senjata milisi mendorong Hizbullah untuk mengubah nama sayap militernya menjadi kekuatan "Perlawanan Islam", yang didedikasikan untuk mengakhiri pendudukan Israel. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap menyimpan senjatanya.

Setelah militer Suriah mengadakan perdamaian di Libanon pada tahun 1990, Hizbullah melanjutkan perang gerilya di Libanon selatan. Pada saat bersamaan, Hizbullah memainkan peran aktif dalam politik Libanon.

Pada tahun 1992, untuk pertama kalinya Hizbullah erhasil berpartisipasi dalam pemilu nasional Libanon.

Ketika pasukan Israel akhirnya mundur pada tahun 2000, Hizbullah dipuji karena berhasil mengusir mereka.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved