Konflik Palestina Vs Israel
Palestina Krisis BBM, Israel ke PBB: Mintalah Bahan Bakar Hamas yang Disimpan di Gaza
Palestina mengalami krisis BBM, Israel mengatakan pada PBB untuk meminta bahan bakar ke Hamas yang menyimpan puluhan tangki BBM di Rafah.
TRIBUNNEWS.COM - Israel meminta badan PBB, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) untuk meminta bahan bakar kepada Hamas di Gaza.
UNRWA adalah badan PBB yang bertanggung jawab atas pengungsi Palestina.
Saat ini, UNRWA membutuhkan bahan bakar agar tetap bisa mengoperasikan rumah sakit dan layanan lain di Gaza yang mengalami krisis akibat dibombardir Israel.
“Jika kami tidak segera mendapatkan bahan bakar, kami akan terpaksa menghentikan operasi kami di Jalur Gaza. mulai besok malam (Rabu)," kata UNRWA di X (Twitter), Selasa (24/10/2023).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merespons keluhan UNRWA dengan mengatakan agar mereka meminta bahan bakar kepada Hamas di Gaza.
“Tangki bahan bakar ini berada di dalam Gaza. Mereka mengandung lebih dari 500.000 liter bahan bakar. Tanyakan kepada Hamas apakah Anda dapat memilikinya,” kata IDF di X (Twitter), Selasa (24/10/2023).
IDF juga melampirkan foto satelit dari selusin objek di Gaza, dekat Rafah.
Baca juga: Israel Desak Sekjen PBB Mundur Imbas Komentar soal Hamas
Krisis bahan bakar di Gaza ini terjadi setelah Israel membombardir Gaza untuk menghancurkan Hamas yang berbasis di Gaza.
Serangan udara Israel dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) untuk membalas serangan Hamas.
Serangan itu merusak ratusan bangunan termasuk pemukiman, sekolah, hingga rumah sakit.
Israel memblokade Gaza segera setelah melancarkan serangan balasan terhadap Hamas.
Konvoi Bantuan Belum Dapat Mengatasi Krisis di Gaza

Baca juga: Google Bekukan Layanan Live Traffic Pada Aplikasi Maps dan Waze di Israel
Konvoi bantuan kemanusiaan sejumlah 20 truk telah tiba di Gaza pada Sabtu (21/10/2023) dan 14 truk lagi pada Minggu (22/10/2023).
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang membantu negosiasi dengan Israel agar mengizinkan pengiriman bantuan, mengatakan bantuan itu datang cukup lamban.
Konvoi 20 truk yang seharusnya mengirimkan bantuan ke Palestina dari Mesir diperkirakan akan dilakukan pada Rabu (25/10/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.