Senin, 6 Oktober 2025

Menyusuri Istiklal hingga Melihat Keindahan Istanbul dari Galata Tower

Tribunnews.com berjalan kaki menyusuri sepanjang jalan Taksim, menuju Istiklal, Shisane hingga Galata.

Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani
Taksim Gezi Parki 

Saat terjadi kebakaran di kota, pihak berwenang naik ke Galata Tower untuk mencari titik lokasinya.

Galata Tower
Galata Tower (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Galata Tower ini berdiameter 16 meter dan tingginya mencapai 63 meter.

Atap menara terbuat dari timah dan kayu.

Sayangnya, bangunan mengalami kerusakan akibat kebakaran, tangga untuk naik ke puncak menara rusak parah pada 1474.

Insiden itu terjadi pada masa pemerintahan Sultan Selim III.

Kebakaran lainnya terjadi di tahun 1931.

Pada tahun 1875, atap berbentuk kerucut di bagian atas bangunan itu hancur karena dikoyak badai.

Selama sisa periode kepemimpinan Ottoman, Galata Tower berdiri kokoh tanpa topi kerucutnya.

Bertahun-tahun kemudian, pada 1965-1967, setelah menjadi Republik Turki, topi kerucut asli dipasang lagi.

Galata Tower mengalami restorasi di akhir tahun 1960-an.

Interior kayu menara digantikan oleh struktur beton.

Pemandangan di dalam Galata Tower
Pemandangan di dalam Galata Tower (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Galata Tower semakin kokoh dengan 'tubuh' barunya.

Situs ini kemudian dikomersialisasikan dan dibuka untuk umum.

Harga tiket masuk Galata Tower berkisar 650 Lira Turki atau sekitar Rp370 ribu.

Di puncak menara, pemandangan sangat indah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved