Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Ancam Bunuh Sandera jika Israel Terus Bombardir Gaza
Hamas mengancam membunuh sandera dari Israel jika Israel terus membombardir dan menyerang Gaza.
Kendati demikian, Omar juga mengecam rencana pembunuhan terhadap sandera Israel oleh Hamas ketika adanya penyerangan di Gaza sebagai kejahatan perang.
"Seluruh sandera harusnya dibebaskan dan dikembalikan kepada sanak keluarganya," kata Omar.
Sementara lewat cara diplomatik, Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Turki, Tayyip Recep Erdogan meminta kepada Hamas dan Israel untuk segera menghentikan peperantan dan melindungi warga.
Baca juga: Serangan Hamas Jadi Petaka Besar buat Jalur Gaza
Erdogan mendesak agar Israel tidak menyerang warga sipil dan meminta kedua belah pihak untuk menghormati etika perang.
Kemudian, Pemerintah Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan AS turut mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin dengan mengakui 'aspirasi sah' dari Palestina dan mendukung tindakan keadilan serta kebebasan yang setara bagi Israel dan Palestina.
Mereka juga mengatakan, akan berkoordinasi untuk menjamin Israel dapat melindungi negaranya sendiri.
Namun, ternyata perang antara Hamas-Israel turut berdampak kepada beberapa wilayah di sekitarnya.
Contohnya, kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah telah meluncurkan roket ke utara Israel dalam rangka membalas tiga anggotanya yang tewas ditembak oleh militer Israel di Lebanon.
Hanya saja, Israel juga mengumumkan adanya komandannya yang tewas akibat serangan di perbatasan Lebanon.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.