Minggu, 5 Oktober 2025

Penembakan di Thailand

Mirip di Amerika, Penembakan Massal Kerap Terjadi di Thailand, Ini Penyebabnya

Di benua Asia tepatnya negara tetangga Indonesia yakni Thailand juga kerap terjadi penembakan massal.

Editor: Hasanudin Aco
Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Orang-orang meninggalkan pusat perbelanjaan Siam Paragon di Bangkok pada 3 Oktober 2023, menyusul insiden penembakan di mal tersebut. Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan telah terjadi penembakan pada 3 Oktober di pusat perbelanjaan di pusat kota Bangkok, dan ratusan orang terlihat melarikan diri dari lokasi kejadian. 

Pemohon lisensi pemilik senjata api harus memberikan alasan yang jelas untuk memiliki senjata api, seperti untuk berburu atau menjadi bagian dari koleksi.

Pemohon harus berusia minimal 20 tahun dan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan latar belakang yang mempertimbangkan perilaku pribadi, kondisi kehidupan, pendapatan, dan catatan kriminal apa pun.

Meski memiliki aturan senjata api cukup ketat, namun kepemilikan senjata api di Thailand tergolong cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara.

Perkiraan jumlah total senjata yang dipegang, secara legal dan ilegal, oleh warga sipil di Thailand adalah 10,3 juta pada tahun 2017, atau satu untuk setiap tujuh warga negara.

Dari jumlah tersebut, sekitar 4 juta adalah ilegal.

Menurut data Gunpolicy.org, jumlah kematian tahunan akibat senjata api adalah 1.292 pada 2019, turun dari 2.953 kematian satu dekade sebelumnya.

Di dunia maya, warganet Thailand sering mengeluh tentang rasa aman yang menurun akibat peredaran senjata api.

Menurut sebagian warganet, ada orang-orang yang menyombongkan kepemilikan senjata api.

Senjata api oleh beberapa orang dianggap sebagai simbol kekuasaan dan hak istimewa karena harganya mahal dan tidak mudah diperoleh secara legal.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved