Serangan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turki, Pihak Berwenang Menahan 67 Orang
Polisi Turki telah menahan sedikitnya 67 orang yang diduga memiliki hubungan dengan pejuang Kurdi dua hari setelah serangan bom bunuh diri di Ankara.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Whiesa Daniswara
Satu pelaku tewas karena meledakan diri.
Sedangkan satu lainnya tewas setalah terlibat baku tembak dengan polisi.
"Salah satu teroris meledakkan diri dan satu teroris lain dinetralisir," kata Yerlikaya melalui platform X.
"Dalam baku tembak, dua aparat polisi kami mengalami sedikit cedera. Saya mendoakan para pahlawan kami itu pulih secepat mungkin," lanjutnya.
Yerlikaya menyebut para pelaku memasuki kompleks pemerintahan menggunakan sebuah kendaraan komersial.
Polisi pun menutup akses ke pusat Kota Ankara akibat kejadian ini.
Tanggapan Presiden Recep Tayyip Erdogan
Menanggapi serangan bom bunuh diri di Ankara, Erdogan mengatakan teroris "tidak akan pernah bisa" menghancurkan perdamaian di Turki.
Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan ketika berpidato membuka tahun legislatif baru di gedung parlemen Turki, dekat tempat kejadian perkara bom bunuh diri.
Erdogan menyebut aksi bom bunuh diri tersebut "napas terakhir terorisme."
Ia menekankan pentingnya solidaritas untuk menghadapi terorisme.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Erdogan dan PM Israel Netanyahu Bertemu Langsung

Erdogan menegaskan Turki akan terus melawan terorisme hingga teroris terakhir di dalam atau luar negeri dihabisi.
"Kita telah membereskan sebagian besar isu terorisme separatis, yang mana membuat negara kita menebus harga kemanusiaan dan ekonomi besar selama 40 tahun di dalam perbatasan," kata Erdogan, Minggu, dikutip Anadolu.
"Kita tidak akan membiarkan kelompok teroris mengarahkan politik atau menghambat perjalanan sakral negara kita," lanjutnya.
PKK mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Beberapa jam kemudian, pesawat-pesawat tempur Turki melakukan serangan terhadap situs-situs yang diduga milik PKK di Irak utara.
Situs tersebut merupakan basis kepemimpinan kelompok tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.