Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah orang-orang yang tidak percaya virus dan kuman - Penyakit menular adalah mitos'

Seiring dengan semakin berkembangnya teori konspirasi tentang virus dan vaksin, suatu kelompok telah melangkah lebih jauh. Kelompok…

BBC Indonesia
Kisah orang-orang yang tidak percaya virus dan kuman - Penyakit menular adalah mitos' 

Hal ini tidak sama dengan mempertanyakan pemerintah dan melihat semua bukti yang ada.

Dr Dan Wilson, seorang ahli biologi molekuler yang memiliki kanal tentang pendidikan YouTube bernama Debunk the Funk, mengatakan keyakinan tidak ilmiah ini cocok dengan gagasan yang lebih luas tentang "gaya hidup sehat".

Itu adalah tujuan dari gambaran secara umum soal gaya hidup sehat, baik secara fisik maupun psikologis, melalui diet, olahraga dan praktik kesehatan lainnya. Itu kerap kali berhubungan dengan penolakan terhadap obat-obatan medis, yang sering dianggap sebagai "tidak natural".

Ada jutaan unggahan tentang hal itu di media sosial.

Dr Wilson mengatakan gaya hidup sehat lebih mengutamakan penjelasan penyakit yang memberikan individu rasa kendali. Ubah saja apa yang Anda konsumsi, lakukan gerakan tertentu, dan Anda tidak hanya dapat menghindari semua penyakit tapi juga menjalani hidup sebaik mungkin.

"Hal ini tidak harus mengarah pada penyangkalan teori tentang kuman. Tapi cukup gagasan bahwa Anda dapat mengonsumsi suplemen dengan cara tertentu atau menjalani gaya hidup tertentu dan tidak perlu khawatir tentang penyakit," kata Dr Wilson.

Tentu saja tidak semua penyakit disebabkan oleh kuman, bisa disebabkan oleh faktor genetika, gaya hidup, dan lingkungan kita.

Namun Veronica percaya, tanpa bukti spesifik apa pun, semua penyakit disebabkan oleh sesuatu yang beracun yang masuk ke dalam tubuh kita - polusi, atau mungkin frekuensi elektromagnetik.

Dan dia berkata kepada kliennya, "Kesehatan Anda ada di tangan Anda. Bukan di tangan dokter."

Di sinilah para penyangkal kuman menghadapi konsekuensi nyata.

Grup di Facebook terbesar yang meyakini bahwa kuman tak menyebabkan penyakit disertai dengan nasehat dan instruksi tentang bagaimana menghindar dari dokter, obat dan vaksin.

Grup itu tumbuh pesat dari 150 anggota pada 2019, kini melonjak jadi 30.000 anggota.

"Penyangkal teori tentang kuman dan orang-orang anti-vaksin memiliki banyak kesamaan. Saya bisa bilang bahwa penyangkal teori tentang kuman berada dalam lingkaran yang sama dengan orang-orang anti-vaksin," ujar Wilson.

Dia menyaksikan hal ini berubah dari sesuatu yang pernah dia lihat sebelumnya, menjadi sesuatu yang semakin menjadi ciri argumen anti-vaksin.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved