Kebakaran Apartemen di Hanoi Vietnam, Puluhan Orang Dikhawatirkan Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang terjadi di sebuah blok apartemen berlantai 10 di Hanoi, Vietnam, dikhawatirkan menewaskan puluhan orang.

Kebakaran terjadi pada Selasa (12/9/2023) tengah malam di mana sekitar 150 orang tinggal, menurut Vietnam News Agency.

Saksi mata menyebut api mulai muncul tengah malam di lantai parkir.

Area tersebut dikabarkan penuh dengan sepeda motor para penghuninya.

"Otoritas telah menyelamatkan 70 orang, membawa 54 orang ke rumah sakit, termasuk puluhan yang meninggal," Vietnam News Agency melaporkan.

Pada Rabu pagi, api sudah padam tetapi tim penyelamat masih berupaya mencari korban yang selamat.

Baca juga: VIDEO Penjelasan Polisi Soal Calon Pengantin Masih Berstatus Saksi di Kasus Kebakaran Bromo

Gambar-gambar yang ditampilkan di televisi menunjukkan petugas pemadam kebakaran dilengkapi dengan selang dan tangga di lokasi kebakaran pada malam hari.

Sementara itu kolom asap tebal dan gelap masih terlihat mengepul dari gedung pada siang hari.

Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Angka resmi jumlah kematian masih belum diumumkan.

Tetapi sejumlah laporan menyebut ada "puluhan" orang yang meninggal.

Wakil Menteri Keamanan Publik, Le Van Tuyen seperti dikutip oleh outlet berita lokal, Dan Tri, menyebut “jumlah korban jiwa dalam kebakaran apartemen mini ini sangat tinggi”.

Dr Dao Xuan Co, direktur Rumah Sakit Bach Mai di mana setidaknya 24 orang dirawat, mengatakan para pasien menderita keracunan karbon monoksida.

Beberapa orang yang melompat keluar dari gedung menderita banyak luka dan saat ini sedang menerima perawatan, kata direktur.

“Kami tidak bisa banyak membantu mereka,” kata Hoa, seorang wanita yang tinggal di dekat blok apartemen.

“Apartemennya sangat tertutup dan tidak ada jalan keluar, sehingga korban tidak mungkin bisa keluar.”

Baca juga: Kebakaran di Bromo: Mengapa api sulit dipadamkan dan seberapa parah dampaknya?

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh telah menyerukan penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Perdana menteri juga mengatakan peninjauan terhadap bangunan dengan risiko kebakaran tinggi, terutama yang berpenduduk padat, harus dilakukan secara rutin, lapor situs berita Vietnam Net News.

Kebakaran di bar karaoke

Insiden ini terjadi hampir setahun setelah 32 orang tewas dalam kebakaran di bar karaoke di kota Thuan An, provinsi Binh Duong.

Pekerja dan pelanggan terjebak kobaran api yang melalap lantai dua gedung bertingkat itu.

Api dengan cepat menyebar dan memaksa orang-orang untuk melompat dari jendela.

Beberapa orang mengalami luka setelah melompat dari lantai atas, sementara yang lain mengalami sesak napas.

Pihak berwenang mengatakan setidaknya ada 60 orang di dalam ruang karaoke ketika api mulai membesar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)