Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Donald Trump Kembali Hadapi Tuntutan Pidana, Kali Ini atas Upaya Batalkan Hasil Pemilu AS 2020

Surat dakwaan setebal 45 halaman diajukan di Pengadilan Washington, DC pada Selasa (1/8/2023) oleh Penasihat Khusus Jack Smith.

Editor: Daryono
Ed JONES / AFP
Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat setelah memberikan sambutan di Trump National Golf Club Bedminster di Bedminster, New Jersey, pada 13 Juni 2023. Trump muncul di pengadilan di Miami untuk dakwaan terkait 37 tuduhan federal, termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, membuat pernyataan palsu pernyataan, dan konspirasi terkait kesalahan penanganan materi rahasia setelah meninggalkan jabatannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menghadapi tuntutan pidana.

Kali ini Trump didakwa karena mencoba membatalkan hasil pemilihan presiden AS 2020.

Jaksa menuduh politisi Partai Republik itu berusaha menghalangi demokrasi untuk mempertahankan kekuasaannya.

Surat dakwaan setebal 45 halaman diajukan di Pengadilan Washington, DC pada Selasa (1/8/2023) oleh Penasihat Khusus Jack Smith.

Dokumen itu merinci empat tuduhan kejahatan terhadap Trump.

Baca juga: JK Singgung Elektabilitas Anies dengan Kemenangan Trump, Pengamat: Survei Memang Kerap Kali Meleset

Beberapa di antaranya berisi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara, dilansir Al Jazeera,

Isi 4 Dakwaan Trump

1. Dakwaan konspirasi menipu warga Amerika

2. Dakwaan konspirasi terhadap hak

3. Dakwaan konspirasi untuk menghalangi proses resmi

4. Konspirasi menghalangi proses resmi

Tuduhan ini merupakan dakwaan pidana ketiga Trump sejak Maret 2023 kemarin.

Semua berasal dari penyelidikan mendalam Jaksa Smith usai Trump sering berusaha membalikkan kekalahannya dari Joe Biden.

Baca juga: JK Singgung Fenomena Donald Trump dan Pilkada DKI Jawab Elektabilitas Anies Selalu Rendah di Survei

Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat setelah memberikan sambutan di Trump National Golf Club Bedminster di Bedminster, New Jersey, pada 13 Juni 2023. Trump muncul di pengadilan di Miami untuk dakwaan terkait 37 tuduhan federal, termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, membuat pernyataan palsu pernyataan, dan konspirasi terkait kesalahan penanganan materi rahasia setelah meninggalkan jabatannya.
Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat setelah memberikan sambutan di Trump National Golf Club Bedminster di Bedminster, New Jersey, pada 13 Juni 2023. Trump muncul di pengadilan di Miami untuk dakwaan terkait 37 tuduhan federal, termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, membuat pernyataan palsu pernyataan, dan konspirasi terkait kesalahan penanganan materi rahasia setelah meninggalkan jabatannya. (Ed JONES / AFP)

Jaksa juga menuduh Trump mendorong klaim penipuan yang ia sendiri tahu bahwa itu tidak benar.

Trump juga menekan pejabat negara bagian dan federal untuk mengubah hasil dan akhirnya menghasut serangan di US Capitol pada 6 Januari 2021.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved