Arab Saudi akan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina, Rusia Belum Diundang

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak untuk membahas rencana perdamaian Ukraina di negaranya.

Kepala staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menyampaikan pejabat dari beberapa negara akan ambil bagian dalam KTT Arab Saudi.

Namun, Andriy Yermak tidak mengungkapkan kapan dan di kota mana pertemuan itu akan diadakan.

Dilaporkan The Wall Street Journal, diplomat yang terlibat dalam diskusi itu mengatakan, pembicaraan damai tersebut akan berlangsung di kota Jeddah pada 5 dan 6 Agustus 2023.

Pembicaraan damai Ukraina di Arab Saudi akan dihadiri sekitar 30 negara.

Pejabat Ukraina dan Barat berharap upaya itu dapat berujung pada pertemuan puncak perdamaian akhir tahun ini.

Baca juga: Minta Jaminan Keamanan, Ukraina akan Berdialog dengan Amerika Serikat Pekan Ini

Para pemimpin global dikabarkan akan menandatangani prinsip bersama untuk menyelesaikan perang.

"Diskusi akan dilakukan pada Formula Perdamaian Ukraina, yang berisi 10 poin mendasar, implementasi yang tidak hanya akan memastikan perdamaian untuk Ukraina, tetapi juga menciptakan mekanisme untuk melawan konflik di dunia di masa depan," kata Yermak, Minggu (30/7/2023), dilansir Al Jazeera.

Sebelumnya, Ukraina menggambarkan formula perdamaian 10 poin termasuk pemulihan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia, pembebasan semua tahanan, pengadilan bagi mereka yang bertanggung jawab atas agresi, dan jaminan keamanan untuk Ukraina.

“Kami sangat yakin bahwa rencana perdamaian Ukraina harus dijadikan dasar, karena perang sedang terjadi di tanah kami,” jelas Yermak.

Baca juga: Setelah Moskow Diserang Drone, Presiden Ukraina Zelensky Sesumbar: Perang Kembali ke Rusia

Yermak menyebut, pertemuan di Arab Saudi merupakan lanjutan dari pertemuan para pejabat senior di ibu kota Denmark, Kopenhagen, pada akhir Juni 2023 lalu.

Negara-negara yang hadir pada pertemuan awal itu antara lain Brazil, India, Turki, dan Afrika Selatan.

Sementara, untuk KTT Jeddah, ada 30 undangan termasuk Chile, Mesir, Uni Eropa, Indonesia, Meksiko, Polandia, Inggris, Amerika Serikat, dan Zambia.

Menurut kantor berita Associated Press, Rusia belum diundang dalam pembicaraan damai itu.

Kata Vladimir Putin