Perdagangan orang: Kisah pengantin baru asal Jakarta yang terperangkap di Thailand
Pengantin baru asal Jakarta yang semestinya sedang menikmati bulan madu, justru terjebak dalam sindikat perdagangan orang, dijual…
Sepasang pengantin baru asal Jakarta sudah berbulan-bulan terperangkap di penampungan khusus Thailand dan belum bisa pulang ke Indonesia. Mereka menjadi korban perdagangan orang.
Sebelumnya, mereka dipaksa menghabiskan masa bulan madu sebagai penipu online di bawah tekanan dan ancaman penyiksaan sindikat perdagangan orang di Myanmar, setelah dijerumuskan teman sendiri.
Pihak KBRI di Thailand mengatakan kasus enam WNI yang masih tertahan di penampungan khusus di Chiang Rai ini masih dalam "penanganan".
Seorang korban perdagangan orang yang sudah tiba di Indonesia merinci kekejaman yang telah mereka alami.
Persoalan ini masih berlangsung di tengah komitmen pemimpin ASEAN untuk memberantas sindikat perdagangan manusia, yang memperbudak korban menjadi penipu online.
Peringatan: Artikel berisi konten yang dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman. Sejumlah nama narasumber disamarkan demi keamanan mereka.
Kamis, 10 Maret 2022, salah satu hari paling berbahagia bagi David dan Joy untuk merintis hidup baru. Setelah saling bertukar cincin di jari manis, mereka resmi menjadi pasangan suami istri.
Namun sebuah keputusan besar menciptakan ujian pertama yang "sangat berat" dalam rumah tangga mereka.
Lima hari setelah pernikahan, David dan Joy yang sama-sama berusia akhir 20-an tahun, memutuskan terbang dari Jakarta ke Thailand untuk menerima tawaran pekerjaan di sebuah perusahaan investasi.
Tawaran pekerjaan ini menjadi kesempatan sekaligus harapan besar untuk memulai hidup baru. Sebab, saat menikah, David memang sudah empat bulan belum mendapat pekerjaan.
Dengan tawaran pekerjaan kontrak yang dijanjikan selama enam bulan, pasangan ini bersemangat mewujudkan cita-cita membuka usaha kecil di Jakarta.
Tawaran ini sangat meyakinkan karena datang dari teman kuliah David.
"Dikasih tahu kerjanya investasi, kita jual jasa kripto, jual koin-koin kripto yang pasarnya Amerika Serikat," kata David yang mengaku itu adalah bidangnya di perusahaan tempat bekerja sebelumnya.
Ia mengaku dijanjikan memperoleh gaji sekitar Rp17 juta/bulan dengan fasilitas tempat tinggal dan asuransi kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.