Pengamat Soroti Janji-janji Elon Musk Terkait Investasi
Pengamat Kebijakan Publik Ahmad Alamsyah Saragih menyoroti janji CEO Tesla Elon Musk yang kadang mengumbar janji.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Ahmad Alamsyah Saragih menyoroti janji CEO Tesla Elon Musk yang kadang mengumbar janji.
Namun janji-janji tersebut bisa berubah.
Alamsyah mencontohkan saat Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menandatangani perjanjian kerahasiaan atau Non Disclosure Agreement (NDA) terkait rencana kerja sama investasi antara Tesla dan Indonesia pada Januari 2021.
Pada 4 Februari 2021, Tesla mengirimkan proposal kerja sama untuk berinvestasi di Indonesia.
Proposal tersebut berisi beragam penawaran dan janji Tesla kepada Indonesia, mulai dari nilai investasi, rencana ke depan hingga hal teknis lainnya.
Baca juga: India Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Baru Tesla
Intinya Tesla akan mengambil bagian dari pengembangan lini lebih hilir dari mata rantai pasok kendaraan listrik.
"Namun pada pertengahan Februari 2021 Tesla justru mengumumkan akan berinvestasi untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Selatan India, yakni Karnataka," kata Alamsyah, Sabtu (17/6/2023).
Alamsyah mengatakan hal tersebut terungkap dalam dokumen Pemerintah India, dikutip Reuters, Sabtu (13/02/2021).
Setelah ingkar terhadap rencana investasinya di Indonesia, perusahaan milik Elon Musk ini kembali menebar janji manis.
Pada Maret 2021, setelah komunikasi beberapa kali dengan Deputi Investasi & Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, Tesla menjanjikan berinvestasi di Indonesia.
Tesla berencana investasi di Energy Storage System (ESS), semacam 'power bank' raksasa di Indonesia.
Tak lama berselang, produsen mobil listrik terbesar di dunia ini justru mendaftarkan kantornya di Thailand dengan modal 3 juta baht atau sekitar USD 87.700. Rencananya Tesla (Thailand) Ltd.
Ini akan menjual kendaraan listrik (EV), tak hanya kendaraan penumpang saja. Tetapi juga akan menjual mobil niaga seperti truk dan pick-up.
Alih-alih memenuhi janji berinvestasi di Indonesia, pada Agustus 2022 Tesla malah menandatangani kontrak pembelian nikel senilai 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 74,3 triliun) dari 2 perusahaan China yang beroperasi di Morowali Industrial Park, yaitu Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co.
10 Contoh Nama Bayi yang Ilegal di AS, Indonesia Juga Punya Aturan Penamaan Sendiri |
![]() |
---|
10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025: Mark Zuckerberg Menyalip Bezos, Elon Musk Tetap Nomor Satu |
![]() |
---|
Audrey Crews Wanita Pertama yang Terima Neuralink, Bisa Tulis Nama Pakai Pikiran |
![]() |
---|
Warga Protes Restoran Tesla Baru di LA, Bikin Macet dan Bising, Singgung Campur Tangan Elit Politik |
![]() |
---|
Starlink Didesak Hentikan Layanan di Sejumlah Negara ASEAN, Indonesia Masuk Daftar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.