Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kim Jong Un: Korea Utara Beri Dukungan Penuh dan Solidaritas pada Rusia

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara memberi dukungan penuh dan solidaritas pada Rusia. Ia berharap Rusia menang, tanpa menyebut invasi di Ukraina.

Editor: Nuryanti
Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di kampus Universitas Federal Timur Jauh di pulau Russky di pelabuhan Vladivostok Rusia timur jauh pada 25 April 2019. (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP) - Kim Jong Un menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan dukungan penuh dan solidaritas dalam sebuah pesan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin (12/6/2023).

Pesan itu disampaikan di Hari Nasional Rusia.

Kim Jong Un tidak secara langsung menyebutkan invasi Rusia ke Ukraina atau keterlibatan Rusia dalam konflik bersenjata.

Ia hanya memuji 'keputusan yang tepat' dari Vladimir Putin untuk menggagalkan ancaman yang meningkat dari pasukan musuh, dikutip dari Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).

"Rakyat Korea Utara memberikan dukungan penuh dan solidaritas kepada rakyat Rusia dalam perjuangan habis-habisan mereka untuk melaksanakan tujuan suci untuk mempertahankan hak kedaulatan, pembangunan dan kepentingan negara mereka melawan kaum imperialis yang sewenang-wenang," kata Kim Jong Un.

Kim Jong Un menyatakan dukungan dan mengharapkan kemenangan Rusia.

Baca juga: Korea Utara Pastikan akan Segera Luncurkan Satelit Pengintai Militer Pertamanya

"Keadilan pasti akan menang dan rakyat Rusia akan terus menambah kejayaan dalam sejarah kemenangan," kata Kim Jong Un dalam pesan yang diterbitkan oleh KCNA.

Selain menyatakan dukungan, Kim Jong Un juga menyerukan kerja sama strategis yang lebih erat dengan Rusia.

"Kami menyerukan kerja sama strategis yang lebih erat dengan Moskow, berpegangan erat dengan presiden Rusia, sesuai dengan keinginan bersama rakyat kedua negara untuk memenuhi tujuan besar membangun negara yang kuat," tambahnya, dikutip dari The Moscow Times.

Kedekatan Korea Utara dan Rusia

Gambar yang diambil pada 25 April 2019 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 26 April menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri resepsi setelah pembicaraan mereka di Federal Timur Jauh Kampus universitas di pulau Russky di pelabuhan Vladivostok Rusia timur jauh. KCNA VIA KNS/AFP
Gambar yang diambil pada 25 April 2019 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 26 April menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri resepsi setelah pembicaraan mereka di Federal Timur Jauh Kampus universitas di pulau Russky di pelabuhan Vladivostok Rusia timur jauh. KCNA VIA KNS/AFP (KCNA VIA KNS/AFP)

Baca juga: Roket Jatuh ke Laut, Korea Utara Janji Luncurkan Banyak Satelit Pengintai

Korea Utara berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Rusia.

Pada Juli 2022, Korea Utara mengakui dua "republik rakyat" (Donetsk dan Lugansk) yang memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka.

Termasuk dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, dan menyalahkan kebijakan hegemonik AS dan Barat, dikutip dari NBC News.

Korea Utara menggambarkan perang Rusia-Ukraina sebagai perang proksi AS untuk menghancurkan Rusia.

Negara tetangga Rusia itu mengutuk bantuan militer Barat ke Ukraina.

AS Tuduh Korea Utara Pasok Senjata ke Rusia

WASHINGTON, DC - JUNI 06: Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional John Kirby berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 06 Juni 2023 di Washington, DC. Kirby berbicara tentang perang Ukraina dan penghancuran Bendungan Kakhovka di Ukraina. Kevin Dietsch/Getty Images/AFP
WASHINGTON, DC - JUNI 06: Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional John Kirby berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 06 Juni 2023 di Washington, DC. Kirby berbicara tentang perang Ukraina dan penghancuran Bendungan Kakhovka di Ukraina. Kevin Dietsch/Getty Images/AFP (Kevin Dietsch/Getty Images/AFP)

Baca juga: AS Tuding Rusia Telah Menerima Ratusan Drone Militer Buatan Iran untuk Serang Ukraina

Sebelumnya pada Januari 2023, AS menuduh Korea Utara memasok roket dan rudal ke kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang dibantah oleh Korea Utara.

Pada Maret 2023, AS mengklaim memiliki bukti Rusia meminta Korea Utara memasok senjata untuk tindakan ofensif di Ukraina, sebagai imbalan bantuan makanan untuk Korea Utara.

“Sebagai bagian dari kesepakatan yang diusulkan ini, Rusia akan menerima lebih dari dua lusin jenis senjata dan amunisi dari Pyongyang,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (Pentagon) saat itu, dikutip dari The Guardian.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kim Jong Un dan Korea Utara

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved