Kamis, 2 Oktober 2025

Kelompok Militan Kongo Serang Kamp Pengungsi di Ituri, Lebih dari 46 Orang Dilaporkan Tewas

Kelompok militan menyerang sebuah kamp pengungsi di Provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo dan menewaskan sedikitnya 46 orang.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
HO
Ilustrasi. Kelompok militan menyerang sebuah kamp pengungsi di Provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo pada Senin (12/6/2023) pagi waktu setempat. Serangan ini menewaskan sedikitnya 46 orang 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KINSHASA - Kelompok militan menyerang sebuah kamp pengungsi di Provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo pada Senin (12/6/2023) pagi waktu setempat.

Serangan ini menewaskan sedikitnya 46 orang.

Otoritas lokal menuding serangan terhadap Kamp Lala dilakukan oleh kelompok CODECO, sebuah milisi yang beroperasi di bagian timur negara yang dilanda kekerasan itu.

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (13/6/2023), Kepala Distrik Bahema Badjere, Jean Richard Lenga mengatakan bahwa kelompok bersenjata itu telah membantai 46 orang menggunakan pisau dan senjata api serta ada pula yang sibakar di rumah mereka di tengah kamp.

Baca juga: Banjir di Kongo Tewaskan Lebih dari 400 Orang, Warga Gali Tanah untuk Cari Keluarga yang Hilang

"Seluruh desa berduka saat ini, sangat menyedihkan," kata Lenga.

Ia menambahkan pihak berwenang saat ini masih mencari mayat, dengan jumlah korban diperkirakan bertambah karena banyak gubuk di kamp itu yang telah dibakar.

Menurutnya, banyak penduduk yang melarikan diri ke kota terdekat Bule, tempat pangkalan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berada.

"Mereka mulai melepaskan tembakan, banyak orang dibakar sampai mati di rumah mereka, yang lainnya dibunuh menggunakan parang," kata perwakilan masyarakat sipil, Desire Malodra.

Pemimpin kelompok hak sipil lokal lainnya, Charite Banza mengatakan bahwa para korban akan dimakamkan di kuburan massal.

Serangan yang dilakukan pada Senin kemarin mengikuti peristiwa serupa yang terjadi pada Sabtu lalu di daerah Djukoth di wilayah Provinsi Mahagi yang menewaskan tujuh orang.

Baca juga: Lakukan Kunjungan ke Indonesia, Menteri LH Republik Kongo Kagum dengan Aksi-aksi Iklim Indonesia

Otoritas lokal kembali menuding CODECO yang berada dibalik aksi keji ini.

Milisi CODECO yang sebagian besar berasal dari kelompok etnis petani Lendu yang telah lama berseteru dengan penggembala Hema, diduga sering menargetkan kamp-kamp pengungsian.

Mereka disebut telah membunuh 60 orang pada tahun lalu di kamp pengungsi di DRC timur.

Awal tahun ini, tujuh orang termasuk lima anak, dilaporkan tewas di wilayah timur laut, sementara kuburan massal berisi 49 jenazah warga sipil ditemukan di dua desa di Ituri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved