Wanita di China Tolak Undangan Nikah Teman SD-nya Dulu, Curiga Temannya Itu Hanya Inginkan Sumbangan
Tidak pernah komunikasi, wanita ini tiba-tiba dapat undangan pernikahan dari teman SD-nya, curiga temannya itu hanya ingin meminta sumbangan.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di China tiba-tiba mendapat undangan pernikahan dari teman sekolahnya dulu yang sudah lama tidak berkomunikasi lagi dengannya.
Wanita bernama Cui itu mengira temannya sengaja mengundangnya hanya agar diberi sumbangan sebagai hadiah pernikahan.
Mengutip South China Morning Post, kisah tersebut viral setelah Cui membagikannya di media sosial.
Dalam postingannya, Cui tidak menyebut dari mana ia berasal dan dari sekolah mana ia dan temannya itu.
Awalnya, teman Cui itu mencoba menambahkannya di aplikasi perpesanan WeChat berkali-kali.
Setelah akhirnya diterima, teman Cui langsung memberikannya undangan pernikahan.
Baca juga: Wanita di China Berhenti dari Pekerjaannya untuk Jadi Seorang Anak Full Time, Digaji Orang Tuanya
Cui langsung curiga temannya itu hanya ingin diberi sumbangan, karena keduanya sudah lama tidak berkomunikasi dan temannya itu tiba-tiba muncul dan memberi undangan.
Selain itu, Cui mengaku teman lamanya yang lain melakukan hal serupa.
Setelah Cui memberikan sumbangan pernikahan, sang teman menghilang begitu saja.
Cui akhirnya tidak mau percaya lagi pada "skema" tersebut.
Cui lalu menolak undangan tersebut.
Namun si teman lamanya terus bertanya apakah Cui ada waktu luang bulan depan untuk datang ke pernikahannya.
Temannya itu menyebut bahwa semua teman sekolah mereka akan datang.
Cui tetap menolak dan mengatakan dirinya sibuk sampai bulan Agustus.
"Sayang sekali," kata temannya itu.
"Saya tidak bisa datang. Terima kasih atas undangannya dan selamat atas pernikahanmu," balas Cui.

Baca juga: Fakta Pernikahan Viral Kakek 61 Tahun dan Gadis 19 Tahun asal Cirebon, Mahar Rp 500 Juta
Setelah itu, Cui membagikan screenshot percakapan mereka di media sosial.
Ia mengungkapkan kekesalannya.
"Konyol. Kenapa dia tidak sekalian menggalang dana untuk pernikahannya?" tulis Cui.
Postingan itu langsung menjadi perdebatan di media sosial.
Beberapa memuji Cui karena ketegasannya.
Tapi ada pula yang merasa teman sekolahnya itu hanya ingin Cui datang ke pernikahannya tanpa ada maksud lain.
Satu orang berkata: "Saya tidak akan menghapusnya di WeChat, tetapi saya tidak akan membalas pesannya."
Orang lain, yang mengatakan bahwa dia sendiri juga mengundang teman-teman sekolahnya ke pernikahannya, berkomentar:
"Ia mungkin berpikir bahwa pernikahannya dapat membantu mempersatukan kembali teman-teman sekolahnya."
"Hadiah uang tunai tidak diperlukan."
Cerita tentang acara pernikahan yang tidak biasa sering muncul secara online di China daratan.
Awal bulan Mei lalu, pasangan pengantin baru di China memulai tren baru dengan mengubah bus umum listrik menjadi "mobil pernikahan" mereka.
Sementara pada bulan Februari tahun ini, seorang pengantin pria menjadi pusat perhatian di China setelah sejumlah mantan pacarnya muncul di pernikahannya.
Para mantan pacar memprotes pengantin pria atas perlakuannya dan mengancam akan "menghancurkan"nya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.