Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bela Ukraina, Pasukan Anti-Putin Ingin Luncurkan Lebih Banyak Serangan di Perbatasan Rusia

Denis Kapustin, komandan Korps Relawan Rusia (RVC) mengatakan pasukan anti-Putin ingin luncurkan lebih banyak serangan di perbatasan Rusia.

Editor: Nuryanti
Telegram/Korps Relawan Rusia (RVC)
Korps Relawan Rusia (RVC) yang membela Ukraina, mereka berperang melawan rezim Presiden Rusia Vladimir Putin. Komandan RVC, Denis Kapustin mengatakan pasukannya akan meluncurkan lebih banyak serangan ke Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Denis Kapustin, komandan milisi Rusia yang melakukan serangan di Belgorod (perbatasan Rusia-Ukraina), ingin meluncurkan lebih banyak serangan ke Rusia.

Ia menggambarkan dirinya sebagai komandan Korps Relawan Rusia (RVC) saat memberikan pernyataannya pada Rabu (24/5/2023).

Denis Kapustin alias White Rex muncul setelah Kementerian Pertahanan Rusia meluncurkan serangan balasan yang disebut 'Operasi Kontra-teroris' kepada milisi di Belgorod, Rusia, pada Selasa (23/5/2023).

Komandan itu mengklaim, dua orang pejuangnya tewas dan 10 lainnya terluka dalam serangan itu.

Selain itu, Denis Kapustin mengklaim pejuangnya telah mengambil kendaraan lapis baja Rusia dan senjata anti-drone sebagai piala atas serangan kelompoknya di Belgorod, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Rusia Luncurkan Operasi Kontra-Teroris di Perbatasan Belgorod dan Ukraina, 70 Orang Tewas

"Saya pikir Anda akan melihat kami lagi di sisi itu," kata Denis Kapustin.

"Saya tidak bisa mengungkapkan hal-hal yang akan datang itu, saya bahkan tidak bisa mengungkapkan arahnya. Perbatasannya cukup panjang. Sekali lagi akan ada titik di mana hal-hal akan menjadi panas," lanjutnya.

Prajurit berjaga-jaga selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke posisi depan Angkatan Bersenjata Ukraina di Vugledar- Zona pertahanan Maryinka, wilayah Donetsk, pada kesempatan Hari Marinir, 23 Mei 2023.
Prajurit berjaga-jaga selama kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke posisi depan Angkatan Bersenjata Ukraina di Vugledar- Zona pertahanan Maryinka, wilayah Donetsk, pada kesempatan Hari Marinir, 23 Mei 2023. (Handout / AFP)

Baca juga: Pemimpin Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Akui Perang Ukraina Telah Menjadi Bumerang

Sumber Senjata Korps Relawan Rusia

Denis Kapustin berulang kali ditanya tentang laporan media Barat soal milisinya telah menggunakan peralatan militer AS untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia, tapi menolak untuk menjawab secara langsung.

"Saya tahu persis dari mana saya mendapatkan senjata saya. Sayangnya bukan dari mitra Barat," katanya.

Dia juga mengatakan peralatan militer Barat telah direbut oleh Rusia dalam pertempuran untuk Bakhmut di Ukraina.

Denis Kapustin menyebut, peralatan semacam itu dapat dibeli di pasar gelap.

“Saya kira saya sudah menjelaskan, bantuan militer Barat sayangnya bolak-balik, digerebek. Di Bakhmut misalnya saya tahu banyak kendaraan lapis baja, kendaraan lapis baja Amerika, digerebek oleh pasukan Rusia,” katanya.

"Pihak berwenang Ukraina memang menyemangati kami, tapi tidak menyediakan senjata atau peralatan atau instruksi untuk misi ini," tambah Denis Kapustin.

Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Prajurit Ukraina bersiap untuk bergerak ke garis depan dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Denis Kapustin mengatakan Ukraina hanya mendukung RVC dengan informasi, bensin, makanan, dan obat-obatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved