Selasa, 7 Oktober 2025

KTT G7

Presiden AS Joe Biden Sempat Tak Diizinkan Masuk Museum Bom Atom di Hiroshima Jepang

Ada pertentangan di antara pejabat pemerintah Jepang, sehingga Biden tak diizinkan masuk Museum Bom Atom di Hiroshima.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kunjungan para pemimpin Global dengan Presiden Indonesia Jokowi (tengah) di Taman Perdamaian Hiroshima, dengan latar belakang bangunan runtuh bekas bom atom tahun 1945. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sempat tak diizinkan untuk masuk Museum Bom Atom di Hiroshima Jepang dalam jadwal kunjungannya ke Peace Memorial Park (PMP) atau Taman Perdamaian Hiroshima disela KTT G7, Minggu (21/5/2023). 

Setelah Presiden Biden meletakkan karangan bunga di Atomic Bomb Cenotaph akhirnya memasuki Museum Bom Atom itu dan memberikan tulisan tangannya.

Pesan Presiden AS Joe Biden setelah memasuki Museum Bom Atom di Hiroshima.
Pesan Presiden AS Joe Biden setelah memasuki Museum Bom Atom di Hiroshima. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kunjungan Biden ke Peace Memorial Park berjalan cukup tenang.

Berbeda dengan Presiden Obama yang membacakan pernyataan selama 17 menit dan memeluk hibakusha, dia tidak berbicara kepada warga Hiroshima atau berdiri di samping mereka di depan kamera.

Invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut dan ancaman perang nuklir tidak kunjung hilang.

Ada pendapat di dalam pemerintah AS bahwa dari sudut pandang pencegahan nuklir terhadap Rusia, perhatian harus diberikan pada pemboman atom AS di masa lalu.

Presiden Biden menerima pendapat ini dan memilih kunjungan diam-diam.

Namun, ini mungkin merupakan keheningan yang tidak diinginkan bagi Biden.

Presiden Obama dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas prestasinya menyerukan dunia untuk "dunia bebas nuklir."

Selama delapan tahun, Presiden Biden telah mendukung upaya untuk mewujudkan tujuan dunia bebas nuklir.

Selama pemilihan presiden 2020, sejalan dengan peringatan 75 tahun pemboman atom Hiroshima, dia mengumumkan bahwa akan "bekerja menuju dunia tanpa senjata nuklir agar tidak pernah mengulangi kengerian Hiroshima dan Nagasaki."

Dia juga membuat janji itu pada kampanye presidennya.

"Kunjungan Presiden Biden ke Museum Bom Atom justru untuk mengingatkan kita dan bersama-sama mari kita terus membuat kemajuan menuju hari ketika kita akhirnya dan selamanya dapat menyingkirkan dunia dari senjata nuklir."

Para ahli yang mengenal Presiden Biden dengan baik mengatakan bahwa dia adalah seorang "realis".

Mungkin dia telah memilih untuk menekan perasaan pribadinya dan mengambil tanggung jawab sebagai presiden secara jujur.

"Namun, mau tidak mau saya berpikir bahwa kunjungan Presiden Biden tampaknya terlalu sunyi ke Peace Memorial Park yang pasti mewakili konflik di hati manusia Joe Biden," lanjut sumber itu lagi.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved