Populer Internasional: Pidato Hitler Diputar di Kereta Austria - Hasil Kunjungan Zelensky di Eropa
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya rekaman pidato Hitler diputar di depan umum di Austria hingga hasil kunjungan Zelensky di Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Pidato Adolf Hitler dan slogan Nazi diputar dengan pengeras suara di kereta Austria, pihak stasiun kemudian melaporkan pria yang memutar rekaman tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi beberapa negara Eropa demi pasokan senjata untuk pasukannya.
Di New Mexico AS, penembakan massal menewaskan tiga orang dan 2 polisi terluka.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Pidato Adolf Hitler dan Slogan Nazi Jerman Diputar di Kereta Austria, Stasiun OBB Gugat 2 Pria
Baca juga: Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Nasib Zelenskyy akan Berakhir Sama Seperti Hitler
Operator kereta api Austria OBB menggugat dua pria yang diduga memutar audio pidato Adolf Hitler di dalam kereta dengan pengeras suara.
Pidato Hitler itu termasuk dengan slogan Nazi Jerman "Sieg Heil" dan "Heil Hitler".
OBB mengonfirmasi pada Senin (15/5/2023), dua pria itu bukan karyawannya.
Keduanya telah dilaporkan ke polisi Austria pada Minggu (14/5/2023) malam.
Juru bicara OBB, Bernhard Rieder mengatakan para tersangka memperoleh kunci generik untuk mendapatkan akses ke stasiun interkom kereta.
Kemudian, mereka memutar materi dari ponsel.
"Ini adalah kunci standar yang digunakan di seluruh Eropa, yang mungkin ada beberapa puluh ribu," kata Rieder kepada harian Austria Der Standard.
"Serangan peretas eksternal dapat dikesampingkan," lanjutnya.
"Semuanya dimainkan dengan sangat keras. Benar-benar tidak menyenangkan dan mengganggu," katanya, dikutip dari DW.
Pengeras suara juga memainkan blooper pilihan oleh aktor Austria Chris Lohner sebelum beralih ke kutipan dari pidato Hitler.
2. Hasil Kunjungan Zelensky di Eropa: Ukraina Bentuk Koalisi Jet Tempur dan Tambah Senjata

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan alasan utamanya mengunjungi Italia, Jerman, Prancis, Inggris adalah mempersiapkan serangan balasan Ukraina ke Rusia.
“Benar-benar penting, paket pertahanan yang kuat. Ini adalah kesepakatannya,” kata Presiden Zelensky, dikutip dari laman Kantor Pers Kepresidenan Ukraina.
Tujuan kunjungan Presiden Zelensky ke beberapa negara Eropa adalah mempersiapkan serangan balasan di garis depan untuk membebaskan wilayah pendudukan.
"Kepala Negara menekankan negosiasi juga menyangkut pembentukan koalisi jet tempur untuk Ukraina dan persiapan KTT NATO di Vilnius," katanya.
"Saya sangat senang dengan pencapaian dan kesepakatan kami. Dan saya sangat berterima kasih kepada Rishi."
"Itu adalah pertemuan yang baik dengan Giorgia (PM Italia), dengan Olaf (Kanselir Jerman), Emmanuel (PM Prancis), dan hari ini di Inggris (PM Rishi Sunak). Paket pertahanan yang sangat penting dan kuat. Ini adalah kesepakatannya," kata Presiden Zelensky.
Menurutnya, pembicaraan juga difokuskan pada persiapan KTT G7 yang akan digelar pekan ini di Hiroshima, Jepang.
3. Penembakan Massal di New Mexico, 3 Orang Tewas, 2 Polisi Terluka

Setidaknya tiga warga sipil tewas dan dua polisi dilarikan ke di rumah sakit setelah seorang pria melepaskan tembakan di Farmington, New Mexico AS, Senin (15/5/2023) pagi waktu setempat.
Dilaporkan ABC News, petugas polisi akhirnya memutuskan menembak mati pria bersenjata itu.
Departemen Kepolisian Farmington mengatakan bahwa pada pukul 10:57, tersangka berusia 18 tahun itu melepaskan tembakan di dekat Dustin Avenue dan Ute Street.
Ketika petugas tiba di lokasi kejadian, mereka melihat "situasi sudah kacau".
Tersangka menembaki tim Baric Crum, wakil kepala Departemen Kepolisian Farmington.
Empat petugas polisi kemudian terlibat baku tembak dengan tersangka.
Dua petugas yang terluka, satu dari Departemen Kepolisian Farmington dan satu dari Polisi Negara Bagian New Mexico, dibawa ke Pusat Medis Regional San Juan dan dalam kondisi stabil, kata polisi.
Crum mengatakan bahwa total sembilan orang terluka dalam insiden tersebut.
Investigasi sedang berlangsung, katanya.
4. Pemilihan Presiden Turki 2023 Menuju Putaran Kedua, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

Pemilu Presiden Turki hari Minggu (14/5/2023) berakhir tanpa ada calon presiden yang mendapat suara mayoritas sederhana.
Artinya, para kandidat akan bersaing lagi dalam pemilihan presiden putaran kedua yang akan digelar pada 28 Mei 2023.
Dua capres utama, pemimpin lama Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu, akan bersaing untuk mendapatkan suara mayoritas dan kursi kekuasaan tertinggi negara.
Mengutip The Washington Post, para analis mengatakan pemungutan suara itu sendiri tampak bebas dan aman, tetapi belum tentu adil mengingat pemerintahan Erdogan yang semakin otokratis, monopoli media Turki dan jaringan perlindungan yang luas dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa.
Pada pemilihan Turki kali ini, bukan hanya masa depan demokrasi negara itu yang dipertaruhkan, tapi juga dampaknya bagi masa depan NATO, perang Rusia di Ukraina, serta aliansi AS dan Timur Tengah.
Inilah yang perlu diketahui tentang apa yang terjadi selama akhir pekan, serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Apa yang terjadi di putaran pertama?
Erdogan memenangkan 49,5 persen suara hari Minggu sedangkan Kilicdaroglu meraih 44,9 persen, menurut hasil awal yang diumumkan oleh dewan pemilihan nasional Turki hari Senin.
Namun karena tidak ada yang mendapatkan mayoritas mutlak, kedua kandidat utama akan bersaing lagi dalam putaran kedua.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.