Selasa, 7 Oktober 2025

Bela Rusia, Erdogan Kecam Kilicdaroglu yang Tuduh Kremlin Ikut Campur Pemilu Turki 2023

Bela Rusia, Presiden Erdogan kecam Kilicdaroglu yang tuduh Kremlin ikut campur di pemilu Turki 2023. Erdogan dan Kilicdaroglu maju di pemilu Capres.

AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 - Persiden Erdogan mengecam rival Capresnya, Kemal Kilicdaroglu yang menuduh Rusia ikut campur dalam pemilu Turki 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk rivalnya, Kemal Kilicdaroglu, yang menuduh Rusia ikut campur dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden Turki 2023.

“(Kilicdaroglu mengatakan) Rusia memanipulasi pemilu di Turkiye. Tidak tahu malu!" kata Erdogan mengatakan kepada kerumunan pendukung di Istanbul pada Jumat (12/5/2023).

Sebaliknya, Erdogan mengklaim Barat, yang memanipulasi pemilu di Turki dan bukan Rusia.

"Jika saya mengatakan 'Amerika memanipulasi pemilu di Turkiye, Jerman memanipulasinya, Prancis memanipulasinya, Inggris memanipulasinya', apa yang akan Anda katakan?" kata Erdogan, dikutip dari RT.

Erdogan menuduh media Barat mencoba mengubah opini publik di Turki untuk menentangnya.

"Apa yang dikatakan semua majalah di sampulnya? 'Erdogan harus pergi.' (Yang diterbitkan) di Jerman, Prancis, dan Inggris mengatakan demikian,” katanya pada rapat umum hari Jumat.

Baca juga: Pemilihan Umum Turki Berpusar pada Krisis Ekonomi

“Bagaimana Anda menempatkan kata-kata ini di sampul majalah ini? Bukan kamu, orang Barat! Bangsaku yang akan memutuskan!” lanjutnya.

Edisi The Economist minggu ini menampilkan slogan-slogan “Erdogan harus pergi” dan “selamatkan demokrasi” di sampulnya.

Sementara, majalah Prancis Le Point dan L'Express juga menampilkan sampul-sampul anti-Erdogan.

Pemilihan presiden dan parlemen Turki akan berlangsung pada hari Minggu (14/5/2023).

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan kandidat Presiden Turki, Erdogan dan Kilicdaroglu berada dalam satu digit satu sama lain.

Preesiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Preesiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin (AFP/Vladimir Astapkovich)

Baca juga: Rival Presiden Erdogan, Muharrem Ince Mundur dari Kandidat Capres Turki 2023

Erdogan: Hubungan Turki dan Rusia Sama Pentingnya dengan AS

Erdogan mengecam rivalnya, Kilicdaroglu dan tidak akan membiarkannya mengecam Rusia dan Presidennya, Vladimir Putin.

"Anda (Kilicdaroglu) harus memaafkan saya, tetapi saya tidak akan membiarkan (Anda) menyerang Putin. Karena Anda tidak tahu, Anda tidak akan mengerti apa artinya mengendalikan negara," kata Erdogan, dikutip dari The Moscow Times.

Ia mengatakan hubungan Turki dengan Rusia, berkembang dengan baik dan sama pentingnya dengan hubungan Turki dan AS.

“Hubungan kami dengan Rusia saat ini tidak sama dengan interaksi kami dengan AS. Jika kami melihat volume perdagangan luar negeri kami dengan Rusia, maka itu lebih besar daripada dengan AS. Itulah situasinya,” kata Erdogan.

Kemal Kilicdaroglu Pemimpin Partai Rakyat Republik CHP berbicara setelah dia dikukuhkan sebagai kandidat bersama oposisi Turki untuk mencalonkan diri melawan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan Presiden Turki pada Mei di Ankara, Turki, pada 6 Maret 2023.
Kemal Kilicdaroglu Pemimpin Partai Rakyat Republik CHP berbicara setelah dia dikukuhkan sebagai kandidat bersama oposisi Turki untuk mencalonkan diri melawan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan Presiden Turki pada Mei di Ankara, Turki, pada 6 Maret 2023. (Adem ALTAN/AFP)

Baca juga: Jelang Pilpres Turki, Presiden Erdogan Naikkan Gaji PNS Hingga 45 Persen

Kilicdaroglu Tuduh Rusia Ikut Campur Pemilu Turki 2023

Sebelumnya, kandidat calon Presiden Turki, Kemal Kilicdaroglu, menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Turki 2023.

Rival Recep Tayyip Erdogan ini menulis di Twitter bahwa agen Rusia berada di balik montase, konspirasi, pemalsuan, rekaman yang diekspos di Turki pada hari sebelumnya.

“Lepaskan tanganmu dari negara Turki,” kata Kilicdaroglu memperingatkan orang-orang Rusia yang dianggap ikut campur.

Cuitan itu tidak memiliki konteks yang jelas.

Kemungkinan Kilicdaroglu merujuk pada publikasi video yang menunjukkan Muharrem Ince, kandidat Capres Turki yang mengundurkan diri, yang diduga terlibat perselingkuhan.

Muharrem Ince keluar dari pencalonan pada Kamis (11/5/2023), ia menyalahkan pengikut ulama yang diasingkan Fethullah Gulen, yang gerakan politiknya diklaim Ankara mengatur kudeta yang gagal pada tahun 2016.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Pemilu Turki

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved