Polisi Jepang Minta Masyarakat Jangan Pernah Pinjamkan Mobil, Dimanfaatkan Untuk Kejahatan
Kepolisian Jepang minta masyarakat berhati-hati kalau perlu jangan pinjamkan mobil kepada orang lain karena ada kemungkinan dipakai untuk kejahatan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Jepang meminta masyarakat berhati-hati kalau perlu jangan pernah pinjamkan mobil kepada orang lain karena ada kemungkinan dipakai untuk kejahatan. Belum lagi resiko lainnya.
"Kalau bisa jangan pernah pinjamkan mobil mu untuk orang lain, karena penuh dengan berbagai resiko, seperti dimanfaatkan untuk kejahatan," papar sumber Tribunnews.com di Kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com Rabu (10/5/2023).
Beberapa pria membobol toko jam tangan mewah di Ginza, Tokyo, mengancam pegawai toko dengan pisau, mencuri produk dan melarikan diri Senin lalu (8/5/2023).
Empat pelaku kejahatan usia 16-19 tahun, ditangkap dua jam kemudian di mansion di Akasaka Tokyo.
Plat nomor mobil yang digunakan untuk melarikan diri dicuri di Prefektur Saitama ternyata nomor palsu dari mobil curian yang berasal dari perusahaan persewaan mobil.
Departemen Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki bahwa nomor yang dicuri diubah dari semula milik mobil sewaan sehingga penyelidikan sempat tersendat kemarin.
Pada tanggal 8 Mei 2023, beberapa pria bertopeng putih masuk ke toko jam tangan mewah di Ginza, Tokyo, mengancam pegawai toko dengan pisau, dan mencuri produknya. Saya tahu sudah diganti.
Investigasi selanjutnya mengungkapkan bahwa pelat nomor telah dicuri di Kota Kawaguchi, Prefektur Saitama, sehari sebelum kejadian, yang berarti tanggal 7 Mei 2023, dan laporan kerugian telah diajukan ke polisi.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah menangkap empat orang berusia 16 hingga 19 tahun, termasuk siswa sekolah menengah, karena dicurigai membobol sebuah rumah besar, mengatakan bahwa mereka telah menyerbu sebuah apartemen di dekat mobil yang ditinggalkan. Hari ini mereka dikirimkan ke tahanan kantor kejaksaan Tokyo.
Menurut penyelidikan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, siswa sekolah menengah tersebut membantah tuduhan tersebut, namun tiga lainnya mengakui tuduhan tersebut.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki bahwa nomor yang dicuri diubah dari semula mobil sewaan untuk mencegah penyelidikan, dan empat orang yang ditangkap diduga terlibat dalam perampokan.
Nomor polisi palsu dengan asal kota Omiya Saitama, nomor Nu 3-14. Mobil sewaan resmi di Jepang dengan kode Wa (bukan Nu) seperti nomor palsu tersebut.
"Itulah sebabnya saat menunggu rampokan di Ginza dengan tenang mereka tampak seolah tidak terganggu ketika beberapa anggota masyarakat memotret mobil tersebut perampok tersebut."
Pemanfaatan mobil untuk kejahatan meningkat seiring dengan promosi Yamibaito, pekerjaan jahat di Jepang, dengan upah biasanya 1 juta yen sehari. Kerjanya, mengambil uang hasil penipuan, perampokan dan sebagainya.
Legislator PDIP Minta Pelaku Penyiksaan Prada Lucky Dihukum Berat, Singgung Kejahatan Kemanusiaan |
![]() |
---|
PPATK: 1.115 Rekening Dormant Rp1,15 T Terindikasi Tindak Pidana, Tertinggi Bukan Judi Online |
![]() |
---|
Bahas Keamanan Siber Nasional, NCC 2025 Libatkan GP Ansor |
![]() |
---|
Ketua Komisi XIII DPR: Kasus Kejahatan Besar Tak Terungkap karena Saksi Tak Dijamin Keselamatannya |
![]() |
---|
Modus Ekstrem: WN Pakistan Telan 50 Kapsul Sabu, Ditangkap di Pademangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.