Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penulis Pro-Perang Rusia Terluka akibat Ledakan Bom Mobil, Pelaku Diduga Pro-Ukraina

Penulis Pro-Perang Rusia, Zakhar Prilepin terluka akibat ledakan bom yang menghancurkan mobilnya. Sopirnya tewas di tempat. Pelaku diduga Pro-Ukraina.

NOEL
Zakhar Prilepin, penulis pro-perang Rusia yang mendukung invasi di Ukraina - Zakhar Prilepin menjadi target ledakan bom di Nizhny Novgorod pada Sabtu (6/5/2023). Pelaku diduga berafiliasi dengan Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulis pro-perang Rusia, Zakhar Prilepin, terluka dalam ledakan bom mobil pada Sabtu (6/5/2023).

Sopirnya tewas akibat ledakan bom ini.

Para penyelidik mengatakan seorang tersangka yang ditahan mengaku bertindak atas nama Ukraina.

Bom itu meledak di wilayah Nizhny Novgorod, sekitar 400 km (250 mil) timur Moskow.

Zakhar Prilepin menderita patah tulang ringan dan menerima bantuan medis, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Wagner Rusia Ancam Mundur dari Bakhmut, Militer Ukraina Justru Klaim Sebaliknya

Kronologi

Awalnya, Zakhar Prilepin bersama sopirnya sedang melakukan perjalanan kembali ke Moskow setelah mengunjungi Donetsk dan Luhansk pada Sabtu (6/5/2023).

Mereka berhenti di wilayah Nizhny Novgorod untuk makan.

Komite Investigasi mengatakan insiden ini adalah aksi terorisme.

Mereka kemudian merilis sebuah foto yang menunjukkan sebuah kendaraan putih tergeletak terbalik di trek di samping hutan.

Di sampingnya, terlihat kawah yang dalam dan pecahan logam berserakan di dekatnya, yang disebabkan oleh ledakan bom.

Mobil yang ditumpangi penulis pro-perang Rusia, Zakhar Prilepin, setelah ledakan bom mobil yang terjadi pada Sabtu (6/5/2023). Zakhar Prilepin terluka parah dan sopirnya meninggal dunia akibat ledakan itu. Komite Investigasi Rusia mengatakan tersangka berafiliasi dengan Ukraina.
Mobil yang ditumpangi penulis pro-perang Rusia, Zakhar Prilepin, setelah ledakan bom mobil yang terjadi pada Sabtu (6/5/2023). Zakhar Prilepin terluka parah dan sopirnya meninggal dunia akibat ledakan itu. Komite Investigasi Rusia mengatakan tersangka berafiliasi dengan Ukraina. (Telegram/Investigative Committee of Russia)

Baca juga: Delegasi Ukraina Pukul Wajah Pejabat Rusia di Turki, Ini Kronologinya

Tersangka Ledakan Bom

Komite Investigasi kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penyelidik sedang menanyai tersangka yang diidentifikasi sebagai Alexander Permyakov (29).

Alexander Permyakov ditangkap saat mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki.

Penduduk setempat memberi tahu polisi tentang pria yang melarikan diri itu, yang akhirnya ditangkap di desa terdekat.

Dalam video interogasi Komite Investigasi, Alexander Permyakov mengatakan kepada penyelidik, dia telah menanam dua ranjau anti-tank di sisi jalan.

Kemudian, ia menunggu mobil Zakhar Prilepin lewat sebelum meledakkan bahan peledak dari jarak jauh.

Alexander Permyakov (29), tersangka yang meledakkan bom di mobil yang ditumpangi penulis pro-perang Rusia, Zakhar Prilepin, pada Sabtu (6/5/2023). Alexander Permyakov mengaku telah menanam dua ranjau anti-tank di sisi jalan.
Alexander Permyakov (29), tersangka yang meledakkan bom di mobil yang ditumpangi penulis pro-perang Rusia, Zakhar Prilepin, pada Sabtu (6/5/2023). Alexander Permyakov mengaku telah menanam dua ranjau anti-tank di sisi jalan. (Telegram/Investigative Committee of Russia)

Ledakan itu melenyapkan kompartemen mesin mobil Zakhari Prilepin dan membalikkan kendaraan itu.

Setelah bom itu meledak, terlihat kawah besar di sisi jalan, potongan-potongan mobil yang cukup besar, termasuk kotak persnelingnya yang sempat terbang sekitar 100 meter.

Menurut laporan media Rusia, mengutip saksi mata, penulis menderita patah tulang di kedua kakinya, dan juga dikabarkan mengalami cedera tulang belakang.  

Baca juga: Rusia Tak Pasok Senjata, Wagner Ancam akan Mundur dari Bakhmut pada 10 Mei

Tersangka Berafiliasi dengan Ukraina

Pernyataan itu mengatakan, Alexander Permyakov mengakui dia telah direkrut oleh dinas intelijen Ukraina yang tidak ditentukan pada tahun 2018. 

"Tersangka ditahan dan, selama interogasi, dia memberikan kesaksian bahwa dia bertindak atas instruksi dari dinas khusus Ukraina," kata pernyataan Komite Investigasi, dikutip dari RT.

Dinas keamanan SBU Ukraina mengatakan, mereka tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatan dalam pengeboman mobil atau serangan lainnya.

"Secara resmi, kami tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatan SBU dalam ledakan ini atau lainnya, yang terjadi dengan penjajah atau kaki tangannya," kata Dinas keamanan SBU Ukraina kepada Ukinform, Sabtu (6/5/2023).

Zakhar Prilepin menyatakan dukungannya kepada Kremlin atas invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Ia juga sesumbar mengambil bagian dalam pertempuran militer di Ukraina.

Orang-orang pro-perang di Rusia sering menjadi sasaran pembunuhan.

Pada Agustus 2022, Darya Dugina, putri seorang ahli teori politik Rusia yang disebut sebagai 'otak Putin', tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow, dikutip dari Al Jazeera.

Pada awal April 2023, blogger pro-perang Vladlen Tatarsky juga tewas dalam ledakan bom hadiah yang ia terima saat mengadakan diskusi di sebuah cafe.

Pihak Rusia berulang kali menuduh Ukraina berada di balik serangan-serangan ini.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved