Minggu, 5 Oktober 2025

Perang Saudara di Sudan

VIDEO 8 Negara Evakuasi Warga dari Khartoum Saat Kondisi Terus Memburuk akibat Perang Saudara Sudan

Amerika Serikat (AS), Inggris, China, Prancis, Turki, Arab Saudi, Kuwait, dan Yordania mulai mengevakuasi warganya dari Sudan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara asing telah mendesak para pemimpin militer di Sudan untuk menghormati gencatan senjata, yang telah diabaikan.

Hal ini untuk membuka jalan yang aman baik bagi warga sipil yang melarikan diri maupun untuk pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Militer Sudan Serang Bandara Khartoum

Bandara internasional di dekat Khartoum telah mengalami serangan hebat oleh militer Sudan.

Mereka menargetkan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang mencoba untuk mengambil kendali atas kompleks bandara.

Untuk menyingkirkan para pejuang RSF, tentara Sudan telah menggempur bandara dengan serangan udara.

Militer Sudan menghancurkan setidaknya satu landasan pacu dan meninggalkan pesawat yang rusak berserakan di landasan.

“Tidak ada yang bisa memprediksi kapan dan bagaimana perang ini akan berakhir,” kata al-Burhan kepada saluran TV Al-Hadath.

“Saya saat ini berada di pusat komando dan hanya akan meninggalkannya di peti mati," lanjutnya.

Ketegangan di bandara ini tidak memungkin untuk proses evakuasi melalui udara.

Perang Saudara di Sudan

Bentrokan antara militer Sudan dan RSF dipicu oleh perebutan kekuasaan.

Militer Sudan dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan RSF dipimpin oleh Mohamed Hamdan Dagalo, dikutip dari CNN Internasional.

Sebelumnya, keduanya bekerja sama untuk menggulingkan Presiden Sudan, Omar al-Bashir pada 2019.

Setelah itu, militer Sudan dan koalisi kelompok sipil yang bersatu di bawah Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC) membentuk pemerintahan transisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved