Kamis, 2 Oktober 2025

Perang Saudara di Sudan

Sulit Cari Bantuan, Warga Sipil Terjebak di Rumah selama Perang Saudara di Sudan

Jutaan warga sipil terjebak di rumah selama Perang Saudara di Sudan yang telah berlangsung berhari-hari. Kondisi ini menyulitkan pengiriman bantuan.

Editor: Nuryanti
AFP/-
Orang-orang berlari melewati kendaraan militer di Khartoum pada 15 April 2023, di tengah bentrokan yang dilaporkan terjadi di kota tersebut. - Perang saudara di Sudan ini menyulitkan pengiriman bantuan dan evakuasi warga sipil yang menjadi korban. 

Perebutan kekuasaan mereka telah menggagalkan transisi ke pemerintahan demokrasi dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung. (Photo by AFP)
Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung. (Photo by AFP) (AFP/-)

Baca juga: KBRI Bagikan Bantuan untuk 200 WNI terdampak Perang Saudara di Sudan

Gencatan Senjata yang Gagal

Jenderal Dagalo, mengatakan RSF telah menyetujui gencatan senjata 24 jam untuk memastikan jalan yang aman bagi warga sipil dan evakuasi korban luka pada Selasa (18/4/2023).

Dalam sebuah posting di Twitter, Jenderal Dagalo mengatakan dia telah membahas masalah mendesak dengan Antony Blinken selama panggilan mereka dan diskusi lebih lanjut telah direncanakan.

RSF juga mengeluarkan pernyataan, mereka sedang melakukan pertempuran berkelanjutan untuk memulihkan hak-hak rakyat Sudan, yang mereka sebut 'Revolusi baru'.

Namun, setelah gencatan senjata yang sedianya dimulai pukul 18.00 waktu setempat, suara tembakan masih terdengar di Kota Khartoum.

Ledakan mengganggu warga sipil yang berada di Kota Khartoum selama bentrokan berhari-hari.

Pertempuran itu telah merampas sebagian besar layanan dasar Kota Khartoum, memutus pasokan makanan dan obat-obatan, dan menjebak ribuan siswa di sekolah dan perguruan tinggi.

Korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi dari 185 yang diperkirakan oleh PBB, dengan laporan banyak mayat tergeletak di jalanan.

Tembakan bergema di seluruh Kota Khartoum pada hari Selasa (18/4/2023), disertai suara pesawat tempur dan ledakan yang hampir terus menerus.

Penduduk kota terdekat, Kota Omdurman dan Kota Bahri, juga melaporkan serangan udara yang mengguncang bangunan dan tembakan antipesawat.

Saksi menggambarkan pertempuran sengit di bagian lain Sudan.

Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023.
Warga Sudan menyapa tentara, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, di kota Laut Merah Port Sudan pada 16 April 2023. (AFP)

Bentrokan Perparah Krisis di Sudan

Bentrokan yang terjadi berhari-hari ini, memperparah berbagai krisis di Sudan.

Hampir semua operasi kemanusiaan internasional telah ditangguhkan karena serangan terhadap fasilitas yang dijalankan oleh PBB dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved