Selasa, 30 September 2025

PM Jepang Fumio Kishida Menyesal Belum Bisa Temukan Semua Korban Kecelakaan Helikopter GSDF

Fumio Kishida menyatakan penyesalannya karena belum bisa menemukan seluruh awak helikopter UH60JA yang jatuh di Pulau Miyako di Prefektur Okinawa.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat jumpa pers, Senin (17/4/2023) di Kantor PM Jepang. Fumio Kishida menyatakan penyesalannya karena belum bisa menemukan seluruh awak helikopter UH60JA yang jatuh di Pulau Miyako di Prefektur Okinawa. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan penyesalannya karena belum bisa menemukan seluruh awak helikopter UH60JA yang jatuh di Pulau Miyako di Prefektur Okinawa.

Diketahui sebanyak lima jenazah yang diyakini sebagai anggota Pasukan Bela Diri Darat Jepang, korban helikopter UH60JA yang jatuh akhirnya ditemukan, Minggu (16/4/2023) di dasar laut di Okinawa Jepang.

Selain 5 jenazah, petugas juga menemukan sebuah benda yang diyakini sebagai badan helikopter tersebut.

Namun dari 5 jenazah tersebut, baru 2 korban yang sudah ter indetifikasi sebagai pasukan darat bela diri Jepang (GSDF).

Baca juga: 10 Tentara Jepang Korban Helikopter Jatuh di Miyakojima Belum Ditemukan

Sementara 3 korban lainnya belum teridentifikasi.

"Meskipun kami telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan orang, kami mendapat kabar seperti itu, sangat disesalkan baru ditemukan beberapa orang dan 2 orang telah teridentifikasi," kata PM Fumio Kishida saat jumpa pers, Senin (17/4/2023) pagi.

PM Jepang telah mengkonfirmasi kematian dua orang yang diyakini sebagai anggota helikopter Pasukan Bela Diri Darat yang hilang di dekat Pulau Miyako di Prefektur Okinawa.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut sehingga ke-10 anggota dapat kembali ke keluarga mereka secepat mungkin," kata PM Kishida.

"Sementara itu saja dulu yang dapat kami sampaikan dan semoga kasus ini cepat terselesaikan," ujarnya.

Sebelumnya helikopter UH60JA Pasukan Bela Diri Darat jatuh di dekat Pulau Miyako di Okinawa pada Kamis (7/4/2023).

Helikopter itu mengangkut 10 awak dari Pasukan Bela Diri Darat.

Dalam situasi yang tidak biasa ini, Kementerian Pertahanan Jepang telah mengambil sikap hati-hati dalam menjelaskan situasi pencarian, dengan mempertimbangkan perasaan keluarga awak kapal.

"Namun tidak dapat disangkal bahwa pengungkapan informasi tidak cukup," ungkap pejabat Kementerian Pertahanan Jepang, Takuya Arakaki.

Baca juga: Jepang Temukan Puing Helikopter Black Hawk yang Jatuh di Laut, 10 Awak Masih Hilang

Minggu (16/4/2023), Kementerian Pertahanan melanjutkan pekerjaan "penyelaman saturasi"--suatu teknik menyelam ke laut dalam--untuk mengevakuasi awak dan pesawat.

Lima orang ditemukan di dasar laut pada kedalaman sekitar 106 meter, dan dua orang berhasil diketahui identitasnya.

Kementerian tidak mengungkapkan kondisi tiga orang yang tersisa, dan hanya menyatakan, "Pada dasarnya, satu tim terdiri dari tiga penyelam. Saya tidak bisa mengatakan bagaimana kali ini."

Sepuluh hari telah berlalu sejak kecelakaan terjadi, pejabat pemerintah berspekulasi bahwa "mereka mungkin khawatir dengan informasi yang tampaknya merupakan penundaan operasi penyelamatan."

Helikopter UH60JA pasukan darat bela diri Jepang (GSDF) yang memuat 10 awak pesawat dilaporkan hilang, Kamis (7/4/2023) sekitar pukul 16.00 waktu Jepang. Lima jenazah yang diyakini sebagai anggota Pasukan Bela Diri Darat Jepang, korban helikopter UH60JA yang jatuh akhirnya ditemukan, Minggu (16/4/2023) di dasar laut di Okinawa Jepang.
Helikopter UH60JA pasukan darat bela diri Jepang (GSDF) yang memuat 10 awak pesawat dilaporkan hilang, Kamis (7/4/2023) sekitar pukul 16.00 waktu Jepang. Lima jenazah yang diyakini sebagai anggota Pasukan Bela Diri Darat Jepang, korban helikopter UH60JA yang jatuh akhirnya ditemukan, Minggu (16/4/2023) di dasar laut di Okinawa Jepang. (Foto Kementerian Pertahanan Jepang)

Butuh beberapa waktu bagi Kementerian Pertahanan untuk membuat pengumuman resmi setelah mengonfirmasi penampakan seseorang dan objek yang tampaknya merupakan kecelakaan pesawat di dasar laut sebelah utara Pulau Irabu Okinawa.

Pada Kamis (13/4/2023) malam, Pasukan Bela Diri Maritim (JMSDF) menggunakan sonar (detektor suara bawah air) dan drone dengan kamera bawah air untuk menemukan objek dan sosok mirip manusia di dasar laut.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Seiichi Hamada, yang mengadakan konferensi pers pada Jumat (14/4/2023) pagi, menghindari penyebutan isi laporan masing-masing bagian.

"Kami belum pada tahap di mana kami dapat membuat pengumuman," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Jenazah Tentara Jepang Korban Helikopter Jatuh Ditemukan di Kedalaman 106 Meter

Sekretaris Pers Kenji Aoki menanggapi hal serupa.

Seorang pejabat pemerintah mengungkapkan bahwa "ada perpecahan di dalam pengungkapan, apakah informasi pada saat itu saja harus dipublikasikan atau tidak."

Alhasil, pengumuman resmi pertama dilakukan pada Minggu (16/4/2023).

"Menemukan 5 orang".

Karena kecelakaan skala besar, seorang anggota senior dari Pasukan Bela Diri menekankan perlunya mempertimbangkan perasaan keluarga.

"Kami tidak dapat mengumumkan bahwa kami telah menemukan reruntuhan sampai para penyelam telah menyelam ke dasar laut dan secara visual mengkonfirmasinya," ujarnya.

Pejabat pemerintah lainnya menjelaskan latar belakangnya, dengan mengatakan, "Karena kami ingin penyelamatan secepat mungkin, kami memprioritaskan penyelamatan."

Di sisi lain, mengenai alasan penangguhan penyelaman saturasi pada tanggal 14 April, beberapa pejabat mengatakan bahwa ada "masalah peralatan", tetapi Kementerian Pertahanan tidak menjelaskan detailnya.

Tidak dapat disangkal bahwa keterbukaan informasi tidak cukup, dan seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengakuinya.

"Menyembunyikan lebih banyak informasi dari yang diperlukan adalah kontraproduktif ketika perhatian publik terfokus. Penting untuk memikirkan bagaimana informasi harus diungkapkan di masa depan," ungkapnya.

Helikopter UH60JA Jatuh

Helikopter UH60JA yang memuat 10 awak pesawat dilaporkan hilang, Kamis (7/4/2023) sekitar pukul 16.00 waktu Jepang.

Pada Kamis malam, kepingan diduga pecahan helikopter ditemukan di laut sekitar Miyakojima Jepang.

Saat ini petugas masih melakukan pencarian terhadap awak pesawat.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved