Mata-mata AS Ditemukan Tewas di Tempat Parkir Pentagon

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi prajurit yang ditemukan tewas di sebuah kendaraan di tempat parkir Pentagon pada awal bulan ini.

Prajurit yang tewas itu adalah seorang Spesialis Intelijen senior yang bekerja di kantor Kepala Staf Gabungan.

"Perwira tentara berusia 42 tahun itu bernama Sersan Master Juan Paulo Ferrer Bordador, ia ditemukan tewas di dalam mobilnya di tempat parkir Utara Pentagon setelah menjalani pemeriksaan kesejahteraan pada 14 Maret lalu," kata pejabat Angkatan Darat pada Rabu lalu.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (31/3/2023), saat tim darurat berupaya merespons segera ke lokasi setelah mengetahui kondisi Bordador yang tidak sadarkan diri, prajurit itu sudah dinyatakan mati saat mereka tiba.

Sejak 2021, Bordador menjabat sebagai bintara yang memimpin program Penanggulangan Pengawasan Teknis Kepala Gabungan.

Ini merupakan sebuah tim yang bekerja untuk mengidentifikasi dan menggagalkan percobaan spionase oleh negara asing.

Penyebab kematian Bordador pun hingga kini belum diketahui, beberapa detail lainnya memang telah dirilis, namun Angkatan Darat AS mengatakan akan terus menyelidiki kematian prajurit tersebut.

Baca juga: Reaksi Presiden Amerika Soal Keputusan ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin

Lahir di Filipina kemudian beremigrasi ke AS, Bordador memulai karir militernya pada 2004 sebagai agen kontraintelijen bersama Badan Perlindungan Angkatan Pentagon.

Menurut obituari yang dipublikasikan secara online, ia dipromosikan menjadi sersan utama pada Mei 2022.

Karirnya di militer akhirnya membawanya memiliki daftar panjang negara yang menjadi lokasinya bertugas, termasuk Jepang, Jerman, Korea Selatan, Rusia, Israel, Kanada, Belgia, Prancis dan Irak.

Perlu diketahui, Staf Gabungan terdiri dari keenam cabang militer dan dipimpin oleh Ketua Mark Milley, perwira tertinggi di angkatan bersenjata AS dan penasihat militer senior untuk Presiden, Menteri Pertahanan dan Dewan Keamanan Nasional.

Sumber: https://www.rt.com/news/573836-us-spy-found-dead/