Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik, Diduga Jatuh di Luar ZEE Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya, militer Korea Selatan (Korsel) menuturkan.

Peluncuran ini berlangsung setelah Pyongyang memprotes latihan militer bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang disebut Freedom Shield.

Dikutip Al Jazeera, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JSC) mengatakan rudal ditembakkan dari provinsi Hwanghae Korea Utara, sesaat sebelum pukul 08.00 waktu setempat pada Senin (27/3/2023).

JSC mengecam peluncuran tersebut.

Seoul menyebut uji coba rudal balistik ini sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kami akan terus mengawasi berbagai aktivitas Korea Utara dan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan untuk menanggapi provokasi apa pun secara luar biasa," kata JCS dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Profil Korea Utara, Dipimpin oleh Kim Jong Un Sejak 2018, Populasi Capai 25,9 Juta

Reaksi Jepang

Pemerintah Jepang mengatakan proyektil tersebut diyakini telah jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Tokyo mengajukan protes keras dengan Korea Utara.

Jepang mengatakan peluncuran rudal Pyongyang mengancam keselamatan dan perdamaian Jepang, kawasan itu dan komunitas internasional.

Peluncuran itu adalah uji coba rudal ketujuh Korea Utara bulan ini.

Pada 2022, Korea Utara mencatat rekor peluncuran pengujian senjata lebih dari 70 rudal.

Baca juga: Korea Utara Uji Drone Kemampuan Nuklir Bawah Laut, Dirancang Hancurkan Kapal dan Pelabuhan Musuh

Putri Kim Jong Un saksikan uji coba rudal

Pada pertengahan Maret ini, Kim Jong Un didampingi putrinya, secara pribadi mengawasi uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM), Kamis (16/3/2023).

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, peluncuran kemarin menandai kedua kalinya Pyongyang meluncurkan ICBM tahun ini.