Trending
Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-393 Invasi: Pangeran Wales Inggris Kunjungi Polandia
Pangeran Wales dari Inggris melakukan perjalanan ke Warsawa sebagai bagian dari perjalanan dua hari yang mengejutkan ke Polandia.
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Wales melakukan kunjungan ke Polandia selama dua hari.
Dalam kunjungannya, kakak Pangeran Harry berterima kasih kepada pasukan Inggris dan Polandia atas upaya mereka mendukung Ukraina.
Di sana, Pangeran William juga memperhatikan bagaimana Warsawa merawat pengugnsi Ukraina yang terlantar akibat perang yang tidak kunjung usai.
Seperti diketahui, Rusia melancarkan operasi militer khusus yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 kemarin.
Hingga hari ini, Kamis (23/3/2023), perang sudah memasuki hari ke-393.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-393 berikut yang dikutip dari Guardian:
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-392 Invasi: Amerika Percepat Kirim Tank Tempur M1 Abrams ke Kyiv
Blinken sebut China mengawasi kebijakan Washington dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menyebut China mengawasi setiap langkah Washington dan dunia internasional dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.
Blinken menyampaikan komentarnya usai kunjugan Presiden China, Xi Jinping ke Rusia.
"Jika Rusia di izinkan untuk menyerang Ukraina dengan kekebalan hukum, itu akan membuka kotak Pandora untuk mengarah ke dunia konflik," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa China belum melewati batas dengan memberikan bantuan mematikan ke Moskow.
Kunjungan persehabatan Xi Jinping ke Rusia
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan kunjungan Xi ke Rusia merupakan perjalanan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-391: Rudal Rusia Dilaporkan Hancur, Xi Jinping dan Putin Bertemu

Ia menegaskan kembali bahwa Beijing merupakan pihak netral dalam konflik Rusia vs Ukraina.
Wenbin juga mengatakan China akan terus memainkan perang konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian masalah politik di Ukraina.
Putin dinilai tidak berencana berdamai dengan Ukraina
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Putin tidak memiliki rencana untuk segera (menyetujui) perdamaian dengan Ukraina.
"Barat perlu menguatkan diri untuk memasok bantuan mematikan ke Kyiv untuk waktu lama," katanya kepada Guardian.
Saat ini pertempuran sengit masih berpusat di Bakhmut, Ukraina timur.
Menurutnya, situasi ini menunjukkan bahwa Rusia hanya akan mengerahkan ribuan tentara untuk merenggut lebih banyak korban demi keuntungan yang minim/
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-390 Invasi: Presiden China Xi Jinping Kunjungi Vladimir Putin
Serangan rudal kembar Rusia di Zaporizhzhia
Sedikitnya satu orang tewas dan 33 lainnya luka-luka oleh serangan rudal kembar Rusia di dua bangunan tempat tinggal di Zaporizhzhia di timur Ukraina, menurut pejabat.
Rekaman dari kamera keamanan menangkap saat serangan itu terjadi, menyebabkan ledakan dan kepulan asap besar membubung dari dua gedung sembilan lantai.
"Daerah pemukiman "tempat orang biasa dan anak-anak tinggal ditembaki", kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Serangan drone di wilayah Kyiv
Setidaknya delapan orang tewas semalam dalam serangan pesawat tak berawak di Rzhyshchiv di wilayah Kyiv, kata kepala polisi daerah Andrii Nebytov.
Suspilne, penyiar negara Ukraina, melaporkan bahwa salah satu orang yang meninggal adalah "seorang sopir ambulans yang datang ke telepon".
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-389 Invasi: Kyiv Ungkap 880 Tentara Moskow Dilaporkan Tewas

Kunjungan mendadak Zelenskhy ke Bakhmut
Zelensky melakukan kunjungan mendadak pada Rabu (22/3/2023) ke pasukan Ukraina di dekat kota garis depan Bakhmut.
Selama kunjungannya, Presiden mendengar “laporan tentang situasi operasional dan jalannya permusuhan di garis depan”, kata sebuah pernyataan dari kantornya.
Zelensky datang mengenakan sweter gelap dan celana khaki militer, terlihat membagikan medali kepada tentara yang dikatakannya dengan gagah berani membela kedaulatan negara mereka.
Serangan Rusia di Bakhmut kemungkinan kehilangan momentum
Ada kemungkinan serangan Rusia di kota Bakhmut kehilangan momentum terbatas yang diperolehnya, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen terbarunya.
"Ini bisa terjadi karena “beberapa unit Kementerian Pertahanan Rusia telah dipindahkan ke sektor lain”, katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.