Senin, 6 Oktober 2025

Trending

Setahun Perang Rusia di Ukraina, Sekutu Barat Kecam Rusia dan Suarakan Dukungan untuk Zelensky

Para pemimpin Barat menyuarakan dukungan terhadap Ukraina pada peringatan pertama perang Rusia di Ukraina, Jumat (24/2/2023).

AFP/TOBIAS SCHWARZ
Tanda perdamaian raksasa dibentuk dengan lilin di depan Gerbang Brandenburg di Berlin menandai peringatan invasi Rusia di Ukraina setahun lalu pada 23 Februari 2023. - Para pemimpin Barat menyuarakan dukungan terhadap Ukraina pada peringatan pertama perang Rusia di Ukraina, Jumat (24/2/2023). (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin Barat menyuarakan dukungan terhadap Ukraina pada peringatan pertama perang Rusia di Ukraina, Jumat (24/2/2023).

Operasi militer khusus yang diperintahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin tercatat sebagai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berjanji untuk meraih kemenangan pada 2023.

"Kami tahu bahwa 2023 akan menjadi tahun kemenangan kami," katanya dalam cuitan Twitter.

Dilansir Al Jazeera, berikut ini dukungan sekutu Barat untuk Ukraina yang masih bertempur dengan Rusia:

Presiden Amerika Serikat: NATO lebih bersatu dari sebelumnya

Pada Jumat (24/2/2023), Presiden AS, Joe Biden menyebut Putin berhadapan dengan keberanian Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia di Ukraina, Zelensky Sambut Rencana Perdamaian China tapi Tolak Kompromi dengan Putin

Ia menambahkan NATO lebih kuat dan bersatu dariapda sebelumnya meskipun ada upaya Moskow untuk memecah belah aliansi tersebut.

Washington juga mengumumkan paket bantuan keamanan baru jangka panjang senilai 2 miliar dolar AS untuk Ukraina.

"Bantuan tersebut mencakup lebih banyak amunisi dan berbagai drone kecil berteknologi tinggi," papar Pentagon dalam sebuah pernyataan.

AS juga menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dan sekutunya.

NATO: Rusia pikul tanggung jawab penuh

Dalam sebuah pernyataan, NATO mengatakan "tegas" dalam mendukung Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-367: Tank Leopard 2 Polandia Pertama Tiba di Ukraina

Boneka beruang dan mainan, mewakili anak-anak yang diculik setelah perang di Ukraina, terlihat di lapangan selama acara yang diselenggarakan oleh LSM Avaaz dan pengungsi Ukrania di Rond-point Schuman di Brussel pada 23 Februari 2023, untuk menandai ulang tahun pertama Rusia invasi ke Ukraina. (Photo by NICOLAS MAETERLINCK / Belga / AFP) / Belgium OUT
Boneka beruang dan mainan, mewakili anak-anak yang diculik setelah perang di Ukraina, terlihat di lapangan selama acara yang diselenggarakan oleh LSM Avaaz dan pengungsi Ukrania di Rond-point Schuman di Brussel pada 23 Februari 2023, untuk menandai ulang tahun pertama Rusia invasi ke Ukraina. (Photo by NICOLAS MAETERLINCK / Belga / AFP) / Belgium OUT (AFP/NICOLAS MAETERLINCK)

“Rusia memikul tanggung jawab penuh atas perang ini, pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB,” kata NATO.

“Upaya Rusia untuk mematahkan tekad orang-orang pemberani Ukraina gagal.”

Moskow harus "segera" mengakhiri "perang ilegal" yang memengaruhi pasokan pangan dan energi global dan bertanggung jawab atas "kejahatan perang", tambahnya.

Kanselir Jerman: Putin dapat akhiri perang ini

Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan Putin tidak akan mencapai tujuannya di Ukraina.

“Semakin dini presiden Rusia menyadari bahwa dia tidak akan mencapai tujuan imperialistiknya, semakin besar kemungkinan perang akan segera berakhir," katanya.

"Putin memilikinya di tangannya. Dia bisa mengakhiri perang ini,” ucapnya.

Baca juga: Setahun Operasi Militer Rusia di Ukraina, AS Terapkan Sanksi Baru terhadap Sektor Pertambangan Rusia

Emmanuel Macron: Prancis mendukung Anda

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menegaskan kembali dukungan Prancis untuk Ukraina.

“Rakyat Ukraina, Prancis berdiri di sisi Anda. Untuk solidaritas. Menuju kemenangan. To peace," tulisnya.

Rishi Sunak: kami terus sediakan sumber daya vital yang dibutuhkan Ukraina

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak berkata, Inggris mendukung dengan Ukraina sejak awal.

"Kami akan terus menyediakan sumber daya vital yang dibutuhkan Ukraina selama dibutuhkan," katanya.

Inggris juga memuat lebih banyak sanksi terhadap Rusia, termasuk larangan ekspor pada setiap barang yang digunakannya di medan perang.

Kementerian Luar Negeri mengatakan sanksi dan tindakan perdagangan yang terkoordinasi secara internasional akan menargetkan komponen pesawat, peralatan radio, dan komponen elektronik.

Baca juga: 2 Anggotanya Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, DPD PBB Papua Serahkan Penyelesaian Kasus ke Polisi

Orang-orang mengibarkan bendera Ukraina dan memegang spanduk saat mereka menghadiri acara berjaga di Trafalgar Square, pusat kota London, pada 23 Februari 2023 untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada 23 Februari 2023, menyatakan keyakinannya atas kemenangan negaranya atas invasi pasukan Rusia dengan kekhawatiran serangan yang meningkat pada ulang tahun pertama perang. Konflik yang berlangsung hampir setahun telah membuat para pemimpin Barat meningkatkan dukungan mereka untuk Kyiv, dan para menteri G7 membahas sanksi baru terhadap Rusia saat Majelis Umum PBB bersiap untuk memberikan suara pada mosi yang menyerukan perdamaian abadi. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)
Orang-orang mengibarkan bendera Ukraina dan memegang spanduk saat mereka menghadiri acara berjaga di Trafalgar Square, pusat kota London, pada 23 Februari 2023 untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP) (AFP/JUSTIN TALLIS)

Sanksi juga akan menargetkan lebih banyak eksekutif, termasuk mereka yang berada di pembangkit listrik tenaga nuklir Rosatom dan kelompok pertahanan.

Raja Charles III: Ukraina tunjukkan keberanian luar biasa

Sementara itu, Raja Charles III memuji "keberanian dan ketahanan luar biasa" Ukraina pada peringatan pertama invasi Rusia.

"Sekarang sudah satu tahun rakyat Ukraina menderita tak terbayangkan dari serangan besar-besaran yang tidak beralasan terhadap negara mereka," kata Raja Inggris itu dalam sebuah pernyataan.

“Mereka telah menunjukkan keberanian dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi tragedi kemanusiaan seperti itu,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved