Senin, 6 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Israel Mengebom Gaza - Serbia Genjot Produksi Amunisi Senjata untuk Perang

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Israel ke Gaza hingga Serbia yang menggenjot produksi amunisi untuk perang di Ukraina.

Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Israel ke Gaza hingga Serbia yang menggenjot produksi amunisi untuk perang di Ukraina. 

Perang Rusia-Ukraina juga meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat ke titik tertinggi sepanjang masa.

Jumat (24/2/2023) merupakan peringatan pertama perang yang dicemaskan komunitas internasional.

Perdamainan tampaknya masih sangat jauh dari jangkauan.

Lalu, apa yang mungkin akan terjadi setelah peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina?

Al Jazeera meminta beberapa pakar membagikan pandangan mereka, berikut ini rangkumannya seperti dikutip Tribunnews.com, pada Selasa (21/2/2023):

1. Rusia dan Ukraina sama-sama tidak memiliki cukup senjata

Seorang sejarawan di Universitas Bremen Jerman, Nikolay Mitrokhin menyebut skenario besar - baik Rusia maupun Ukraina tidak dapat dicapai dalam perang ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Serbia: Semua Pihak Bersiap untuk Perang, Amunisi Laris Manis seperti Kacang Goreng

memberikan konferensi pers setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa-Balkan Barat di Brussels pada 23 Juni 2022.
memberikan konferensi pers setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa-Balkan Barat di Brussels pada 23 Juni 2022. (Kenzo TRIBOUILLARD / AFP)

Industri militer Serbia telah menggenjot produksi senjata dan amunisi untuk memenuhi permintaan yang meroket akibat konflik di Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Selasa lalu.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (23/2/2023), mengunjungi pameran senjata IDEX di Uni Emirat Arab (UEA), Vucic mengatakan dunia saat ini sedang mempersiapkan perang.

"Semua orang membutuhkan amunisi. Setiap orang membeli segalanya, apapun yang bisa kami hasilkan akan dijual. Saya tidak tahu mengapa beberapa barang ini belum juga berakhir penggunaannya di medan perang Ukraina," kata Vucic.

Permintaan untuk keperluan perang seperti roket untuk sistem peluncur ganda 'Grad' telah meningkat sebesar 70 persen.

Ia mencatat bahwa negaranya ingin memperluas beberapa produksi amunisi, karena semuanya diminta.

"Amunisi laris manis seperti kacang goreng," tegas Vucic.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved