Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Luncurkan 4 Rudal Kalibr ke Ukraina dari Laut Hitam, Sebagian Ditembak Jatuh, 2 Warga Terluka
Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan empat rudal jelajah ke Ukraina dari Laut Hitam pada Sabtu (18/2/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan empat rudal jelajah ke Ukraina dari Laut Hitam pada hari ini, Sabtu (18/2/2023).
Hal ini disampaikan oleh Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina.
“Pada 18 Februari pasukan pendudukan Rusia meluncurkan empat rudal jelajah tipe Kalibr ke Ukraina dari wilayah Laut Hitam,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari CNN.
“Dua rudal dicegat oleh pertahanan udara," lanjut sumber itu.
Kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, menyebut Rusia menggunakan pesawat strategis, di wilayah udara di wilayah pendudukan khususnya.
Kepala administrasi militer kawasan itu, Serhiy Hamaliy, mengatakan dua ledakan dilaporkan terjadi di kota Khmelnytskyi, Ukraina, Sabtu.
Satu serangan dikabarkan menghantam sebuah fasilitas militer dan yang lainnya mengenai halte transportasi umum.
“Gelombang kejut merusak bangunan sipil, tiga fasilitas pendidikan, ratusan jendela pecah, dan 11 mobil rusak,” jelas Serhiy Hamaliy.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut juga membahas serangan ini di sebuah pos Telegram pada hari Sabtu.
"Negara teroris tidak berhenti berusaha mengintimidasi penduduk sipil," katanya.
Baca juga: Jadi Mata-mata Rusia, Mantan Satpam Kedutaan Inggris di Jerman Dihukum 13 Tahun Penjara
Volodymyr Zelensky menambahkan, 10 wilayah Ukraina telah dibombardir oleh pasukan Rusia dalam satu hari terakhir.
"Hukuman yang adil akan diberikan kepada siapa pun yang melakukan teror yang berkelanjutan ini."
"Anda pasti harus menjawab. Untuk setiap kehidupan yang hancur. Untuk setiap rudal yang ditembakkan ke Ukraina. Untuk semua kejahatan dan penderitaan yang dibawa Rusia ke tanah kami," terang Zelensky.

2 Warga Sipil Terluka
Dilansir Reuters, ledakan itu melukai dua warga sipil dan menghancurkan beberapa ratus jendela di kota Khmelnytskyi, Ukraina barat.
Angkatan udara Ukraina mengatakan, Rusia meluncurkan empat rudal Kalibr dari Laut Hitam, dua di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.
Dua ledakan terdengar di Khmelnytskyi, yang terletak 170 mil (274 km) barat Kyiv, kata gubernur daerah itu.
Baca juga: Rusia-China Kian Harmonis, NATO Kelabakan Desak Sejumlah Negara untuk Tetap Netral
Wali kota Khmelnytskyi, Oleksandr Symchyshyn, menyebut ledakan tersebut telah melukai dua orang, tetapi luka mereka tidak serius.
"Ada tiga institusi pendidikan yang rusak, sekitar sepuluh blok apartemen bertingkat yang rusak."
"Sekitar lima ratus jendela dan balkon hancur," jelas dia, Sabtu.
Namun, Symchyshyn tidak mengatakan apakah misil telah mengenai target mereka, atau apa yang mereka tuju.

Tak lama setelah peringatan serangan udara dikeluarkan secara nasional pada Sabtu pagi, pihak berwenang di beberapa wilayah selatan dan timur Ukraina memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik untuk mencegah kerusakan jaringan jika terjadi serangan.
Diketahui, Rusia yang menginvasi tetangganya hampir setahun yang lalu, telah menargetkan jaringan energi Ukraina dengan salvo rudal massal sejak Oktober 2022.
Baca juga: Menjelang 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Peristiwa Sejak Februari 2022
Perusahaan nuklir Ukraina mengatakan, dua rudal jelajah Rusia terbang di dekat pembangkit nuklir Pivdennoukrainska di Ukraina selatan tepat sebelum pukul 08.30 waktu setempat.
Meski begitu, tidak ada penjelasan dari Moskow tentang serangan rudal tersebut.
Rusia juga disebut telah melakukan gelombang serangan berulang kali terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.