Senin, 6 Oktober 2025

Gempa di Turki

WHO Kirim Pasokan Medis dan Ahli, PBB: Kesampingkan Politik, Biarkan Kami Lakukan Tugas Kemanusiaan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan tim ahli dan penerbangan khusus berisi pasokan medis ke Turki dan Suriah.

AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan tim ahli dan penerbangan khusus berisi pasokan medis ke Turki dan Suriah. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan tim ahli dan penerbangan khusus berisi pasokan medis ke Turki dan Suriah.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers.

Dikutip dari laman The Guardian, Kamis (9/2/2023), WHO akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk mengkoordinasikan responsnya serta tiga penerbangan yang diisi dengan pasokan medis, salah satunya sedang dalam perjalanan ke Istanbul Turki.

"Kebutuhan kesehatan luar biasa," kata perwakilan WHO untuk Suriah, Dr Iman Shankiti.

Secara terpisah, seorang pejabat terkemuka Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) meminta pemerintah Suriah untuk memfasilitasi akses bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut, memperingatkan bahwa stok bantuan akan segera habis.

"Kesampingkan politik dan biarkan kami melakukan pekerjaan kemanusiaan kami," kata Koordinator Residen Suriah El-Mostafa Benlamlih dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Update Gempa Turki: Kematian Mencapai 11.000, Udara Dingin Perlambat Upaya Penyelamatan

Ia memperingatkan bahwa PBB tidak dapat menunggu lama untuk menjalankan misi ini, karena bantuan kemanusiaan harus segera diterima para korban.

"Kami tidak dapat menunggu dan bernegosiasi, pada saat kami bernegosiasi, itu sudah selesai, selesai," tegas El-Mostafa.

Sumber: https://www.theguardian.com/world/live/2023/feb/08/turkey-syria-earthquake-death-toll-homeless-disaster-latest-updates

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved