Senin, 6 Oktober 2025

Trending

Rusia Disebut Siapkan Serangan Besar ke Ukraina 24 Februari 2023, Kerahkan 500 Ribu Tentara

Ukraina menyebut Rusia merencanakan serangan besar bertepatan dengan peringatan satu tahun invasi.

Penulis: Nuryanti
Sergey BOBOK / AFP
Ilustrasi. Bangunan tempat tinggal yang sebagian hancur setelah serangan rudal Rusia di Kharkiv pada 30 Januari 2023. Ukraina menyebut Rusia merencanakan serangan besar bertepatan dengan peringatan satu tahun invasi. 

Namun, dukungan Barat untuk Kyiv memainkan peran penting dalam pendekatan Rusia terhadap kampanye tersebut.

Sergei Lavrov menyampaikan, Moskow memiliki rencana untuk membayangi peristiwa pro-Ukraina yang diatur oleh negara-negara Barat dan sekutu di seluruh dunia untuk menandai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Tawarkan Dirinya Jadi Mediator Rusia dan Ukraina

Masih dilansir CNBC, Sergei Lavrov mengatakan diplomat Rusia sedang mengerjakan sesuatu untuk memastikan peristiwa yang dipimpin Barat bukan satu-satunya yang mendapatkan perhatian dunia.

Di sisi lain, di Ukraina, tim SAR bekerja sepanjang malam untuk menemukan korban yang selamat dari serangan roket mematikan di bangunan tempat tinggal di Kramatorsk, Ukraina timur.

Pada Kamis, lebih banyak ledakan terdengar di kota itu.

Sergei Lavrov. Sergei Lavrov menyampaikan, Moskow memiliki rencana untuk membayangi peristiwa pro-Ukraina yang diatur oleh negara-negara Barat dan sekutu di seluruh dunia untuk menandai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Sergei Lavrov. Sergei Lavrov menyampaikan, Moskow memiliki rencana untuk membayangi peristiwa pro-Ukraina yang diatur oleh negara-negara Barat dan sekutu di seluruh dunia untuk menandai invasi ke Ukraina pada 24 Februari. (Sky News)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun mendesak Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

Volodymyr Zelensky mengatakan, ia telah membahas paket sanksi baru dengan Von der Leyen.

Ia menyebut, kecepatan kampanye sanksi Uni Eropa terhadap Rusia telah sedikit melambat.

Baca juga: Rusia Peringatkan Israel Untuk Tidak Mengirimkan Bantuan Militer ke Ukraina

Sementara, kata dia, Rusia telah meningkatkan langkahnya untuk beradaptasi dengan sanksi.

Selain itu, lebih dari selusin pejabat tinggi Uni Eropa, termasuk presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, tiba di Kyiv pada hari Kamis.

Mereka pun berjanji terkait bantuan militer, keuangan, dan politik yang lebih besar.

Momen ini adalah perjalanan simbolis yang dimaksudkan untuk menyoroti dukungan bagi Ukraina menjelang peringatan pertama invasi Rusia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Rusia

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved