Selasa, 7 Oktober 2025

Kekerasan di AS

Polisi Amerika Serikat Aniaya Pria Kulit Hitam Hingga Tewas, Korban Sempat Diseret dari Mobil

Awalnya, Nichols, yang merupakan pria kulit hitam berusia 29 tahun itu, dihentikan polisi karena diduga telah mengemudi secara sembrono.

EDUARDO MUNOZ/AFP
Para pengunjuk rasa menentang serangan fatal polisi terhadap Tyre Nichols, di Washington Square Park di New York City, pada 28 Januari 2023. Kota Memphis pada 27 Januari 2023, merilis sebuah video grafis, yang menggambarkan serangan fatal polisi terhadap Nichols, seorang Pria kulit hitam berusia 29 tahun. Lima petugas Memphis, juga semuanya berkulit hitam, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dalam pemukulan terhadap Nichols, yang meninggal di rumah sakit pada 10 Januari tiga hari setelah dihentikan polisi karena dicurigai mengemudi secara sembrono. 

Lalu sekitar setengah jam kemudian, paramedis tampak datang dan menurunkan benda untuk mengangkut Nichols.

Para pengunjuk rasa menentang serangan fatal polisi terhadap Tyre Nichols, di Washington Square Park di New York City, pada 28 Januari 2023. Kota Memphis pada 27 Januari 2023, merilis sebuah video grafis, yang menggambarkan serangan fatal polisi terhadap Nichols, seorang Pria kulit hitam berusia 29 tahun. Lima petugas Memphis, juga semuanya berkulit hitam, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dalam pemukulan terhadap Nichols, yang meninggal di rumah sakit pada 10 Januari tiga hari setelah dihentikan polisi karena dicurigai mengemudi secara sembrono.
Para pengunjuk rasa menentang serangan fatal polisi terhadap Tyre Nichols, di Washington Square Park di New York City, pada 28 Januari 2023. Kota Memphis pada 27 Januari 2023, merilis sebuah video grafis, yang menggambarkan serangan fatal polisi terhadap Nichols, seorang Pria kulit hitam berusia 29 tahun. Lima petugas Memphis, juga semuanya berkulit hitam, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dalam pemukulan terhadap Nichols, yang meninggal di rumah sakit pada 10 Januari tiga hari setelah dihentikan polisi karena dicurigai mengemudi secara sembrono. (EDUARDO MUNOZ/AFP)

Tiga hari kemudian, Nichols pun dinyatakan tewas setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Rekaman itu telah memunculkan kemarahan publik besar-besaran di AS.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia 'marah dan sangat sedih' melihat insiden 'mengerikan' ini.

Dirinya menambahkan, ini adalah contoh lain dari 'ketakutan dan trauma yang mendalam, rasa sakit serta kelelahan yang dialami orang kulit hitam dan cokelat Amerika' setiap harinya.

Video tersebut telah memicu banyak protes di seluruh AS, dengan para aktivis meneriakkan 'tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian' dan 'keadilan untuk Tyre'.

Aksi protes sejauh ini sebagian besar tampaknya berlangsung damai.

Perlu diketahui, insiden tersebut mengingatkan pada kematian George Floyd, yang dibunuh oleh polisi di Minneapolis pada 2020.

Kematian Floyd kemudian berujung pada aksi protes massal terhadap kebrutalan polisi AS dan memicu munculnya gerakan Black Lives Matter.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved