Rabu, 1 Oktober 2025

Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional, 27 Desember 2022: Sejarah, Tujuan dan Kepentingannya

Simak sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 bagi masyarakat yang diperingati setiap 27 Desember.

Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul - sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 bagi masyarakat yang diperingati setiap 27 Desember. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022.

Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 diperingati setiap 27 Desember, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Selasa (27/12/2022).

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022 bertujuan untuk menyoroti perlunya kesiapan menghadapi situasi pandemi atau epidemi di masa yang akan datang.

Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional ditetapkan pertama kali oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 7 Desember 2020.

Lantas bagaimana awal mula terciptanya Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022?

Simak sejarah, tujuan dan kepentingan peringatan Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022, dikutip dari un.org.

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sudah Saatnya Ditutup 

Sejarah Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional 2022

Lahirnya Hari Kesiapsiagaan Endemi Internasional yang diperingati setiap tanggal 27 Desember, bertepatan dengan dirasakannya dampak dari pandemi Covid-19.

Tiga tahun lalu bulan ini, virus penyebab Covid-19 pertama kali terdeteksi.

Akibat dari virus tersebut, jutaan nyawa telah hilang, dan ratusan juta orang jatuh sakit.

Serta membuat ekonomi hancur, sistem kesehatan terbengkalai, dan triliunan dolar hilang.

Kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang telah dirancang negara anggota PBB keluar jalur.

Penyakit menular dan epidemi utama berdampak buruk pada kehidupan manusia serta mendatangkan malapetaka pada pembangunan sosial dan ekonomi jangka panjang.

Krisis kesehatan global mengancam untuk membanjiri sistem kesehatan yang sudah kewalahan,.

Sehingga mengganggu rantai pasokan global dan menyebabkan kehancuran yang tidak proporsional pada mata pencaharian masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved