Pembunuh Berantai Charles Sobhraj Bebas dari Penjara Nepal setelah Jalani 75 Persen Hukuman
Pembunuh berantai Charles Sobhraj bebas dari Penjara Nepal setelah jalani 75 persen masa hukuman dan berperilaku baik selama di penjara.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Nepal membebaskan pembunuh berantai asal Prancis, Charles Sobhraj yang dikenal sebagai pembunuh ular atau The serpent.
Charles Sobhraj dibebaskan dari penjara di Nepal setelah menjalani 75 persen besar hukumannya dan berperilaku baik selama dipenjara.
Selain itu, Charles Sobhraj selama ini menjalani perawatan rutin untuk penyakit jantung, yang menjadi faktor lain dalam pembebasannya.
"Menahannya di penjara terus-menerus tidak sesuai dengan hak asasi tahanan," bunyi putusan Mahkamah Agung Nepal, Rabu (21/12/2022).
Pengacara Charles Sobhraj mengatakan dia bisa dibebaskan paling cepat Kamis, (22/12/2022).
Charles Sobhraj menjalani hukuman penjara karena telah membunuh 20 orang antara tahun 1972-1982.
Baca juga: Rian, Si Pembunuh Berantai yang Habisi Nyawa Siswi SMA dan Janda Divonis 13 Tahun Penjara
Charles Sobhraj dijuluki pembunuh ular karena kemampuannya menyamar setelah melarikan diri dari penjara India.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Nepal karena membunuh backpacker Amerika Serikat.
Selama persidangannya di masa lalu, Charles Sobhraj mengaku telah membunuh 20 orang di Afghanistan, India, Thailand, Turki, Nepal, Irang, dan Hong Kong selama tahun 1970-an.
Charles Sobhraj biasanya membius korbannya melalui makanan atau minuman, seperti diberitakan ABC News.
Pembunuhan di Thailand dan India

Selain pembunuh ular, Charles Sobhraj juga dikenal sebagai pembunuh bikini.
Julukan itu diberikan pada Charles Sobhraj karena membunuh enam wanita yang mengenakan bikini di sebuah pantai di Pattaya, Thailand.
Charles Sobhraj dijatuhi hukuman penjara 21 tahun atas tuduhan pembunuhan turis Prancis di India pada tahun 1980-an.
Ia kemudian menjalani hukuman di penjara Tihar, New Delhi, India.
Pada tahun 1986, Charles Sobhraj melarikan diri dari penjara Tihar, yang dikenal memiliki keamanan yang tinggi.
Ia membius penjaga keamanan di penjara Tihar dengan cara memberikan permen, dengan dalih merayakan ulang tahunnya.
Dengan cara itulah, Charles Sobhraj berhasil kabur dari penjara Tihar di India.
Charles Sobhraj mengklaim pelariannya adalah taktik untuk memperpanjang hukumannya dan menghindari ekstradisi ke Thailand karena 6 kasus pembunuhan.
Akhirnya, Charles Sobhraj dideportasi tanpa dakwaan ke Prancis pada tahun 1997.
Baca juga: Kata Ahli soal Pembunuh Berantai di Bogor, Sudah Kehilangan Fungsi Otak hingga Mirip Skizofrenia

Pembunuhan di Nepal
Beberapa tahun kemudian, Charles Sobhraj ditangkap di sebuah kasino di Kathmandu, Nepal pada tahun 2003.
Ia didakwa atas pembunuhan backpacker AS, Connie Jo Bronzich dan teman backpacker Kanada-nya, Laurent Carriere.
Charles Sobhraj dihukum dalam dua persidangan terpisah.
Persidangan terakhirnya pada tahun 2014, ketika dia dijatuhi hukuman 20 tahun di penjara karena membunuh Laurent Carriere.
Charles Sobhraj ditahan di penjara Nepal dengan keamanan tinggi di Kota Kathmandu sejak 2003.
Setelah 19 tahun menjalani masa tahanan, hakim Mahkamah Agung Sapana Pradhan Malla dan Til Prasad Shrestha memerintahkan agar Charles Sobhraj dibebaskan dan dideportasi dari Nepal.
"Pengadilan telah memerintahkan bahwa jika tidak ada alasan lain untuk menahannya di penjara, dia harus dibebaskan dan dikirim kembali ke negaranya dalam waktu 15 hari," kata juru bicara Mahkamah Agung Bimal Paudel, Rabu (21/12/2022), dikutip dari BBC Internasional.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pembunuh Berantai