Minggu, 5 Oktober 2025

Rusia-Iran Produksi Bersama Senjata Drone Mematikan, Joe Biden Was-was

Joe Biden mengungkapkan kekhawatirannya atas kerjasama pertahanan Rusia dan Iran yang memproduksi senjata drone mematikan

IRANINTL.COM
Senjata drone buatan Iran. Rusia dan Iran dikabarkan membangun kerjasama untuk memproduksi bersama senjata drone mematikan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan kekhawatirannya atas kerjasama pertahanan yang kini makin erat dijalin Rusia dan Iran untuk memproduksi senjata drone mematikan.

“Kemitraan pertahanan skala penuh Rusia dan Iran itu berbahaya bagi dunia khususnya Ukraina sebagai tetangga Iran.” ujar Biden.

AS mengetahui kerjasama Rusia dan Iran tersebut dan dalam laporan disebutkan kedua negara sedang mempertimbangkan produksi drone mematikan bersama.

Dengan kesepakatan kerjasama ini, Iran dapat mengirim ratusan drone balistik bertenaga nuklir ke Rusia untuk memperkuat barisan militer Moskow dalam melancarkan misi serangan ke fasilitas infrastruktur energi, serta layanan listrik Ukraina.

“Rusia sedang berusaha berkolaborasi dengan Iran di bidang pengembangan senjata, ini lantaran Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia.” ujar Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly.

Awalnya sejumlah media Barat hingga pengamat militer meragukan keunggulan drone buatan Iran, mereka menganggap sejumlah drone setan termasuk Shahed-13 produksi pabrik Teheran tak teruji, tak mumpuni, dan ketinggalan zaman dari sisi teknologi.

Akan tetapi secara mengejutkan drone Shahed-136 yang dipasok Iran ke Rusia dapat menjadi penyeimbang yang kuat untuk sistem senjata berteknologi tinggi.

Baca juga: Dahsyatnya Drone Iran, Bak Kawanan Tawon Hantui Langit Ukraina, Porak-porandakan Ibu Kota Kiev

Ini mengingat rudal ini dibekali oleh peluncur rudal Himars yang dapat menghancurkan target hanya dengan sekali ledakan.

Meski drone Iran memiliki ukuran yang relatif kecil dari sistem pertahanan udara lainnya, namun  drone ini dapat terbang pada ketinggian yang sangat rendah, sehingga sulit bagi musuh untuk mendeteksi mereka.

Keunggulan tersebut yang membuat drone buatan Iran memiliki resiko yang lebih berbahaya ketimbang drone lainnya.

Baca juga: Hadapi Gempuran Rusia, AS Persenjatai Ukraina Paket Bantuan Drone Senilai 275 Juta Dolar

Sebagai gantinya Rusia dilaporkan memberikan Iran sokongan komponen militer canggih termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara, seperti yang dilansir dari Deutsche Welle,

Kerjasama ini menjadi sorotan panas kelompok Barat, mengingat tingkat dukungan militer tersebut merupakan dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.  

Rusia hingga kini masih bungkam mengenai beredarnya isu kerjasama ini, sementara Iran mengakui bahwa mereka pernah menjual drone ke Rusia di masa lalu, tetapi menyangkal adanya transfer senjata yang terjadi selama berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Militer Ukraina Mengaku Tembak Jatuh 14 Drone Serang Buatan Iran

Meski begitu juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengungkap bahwa negaranya akan tetap memberikan sanksi kepada tiga entitas yang berbasis di Rusia yang ketahuan aktif dalam akuisisi dan penggunaan drone Iran.

Diantaranya, Angkatan Udara Rusia, Pusat Penerbangan Tak Berawak Negara ke-924, dan Komando Penerbangan Transportasi Militer.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved