Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-286: 4 Orang Tewas dalam Serangan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan setidaknya empat orang tewas pada Senin (5/12/2022), sedikitnya 60 dari 70 rudal ditembak jatuh.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-286 pada Selasa (6/12/2022), dikutip dari The Guardian.
60 dari 70 rudal Rusia ditembak jatuh, 4 orang Ukraina tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan setidaknya empat orang tewas pada Senin (5/12/2022).
Sedikitnya 60 dari 70 rudal ditembak jatuh.
Serangan itu menargetkan infrastruktur kritis Ukraina, kata angkatan udara.
"Pekerja energi sudah mulai bekerja untuk memulihkan tenaga," kata Zelensky.
Baca juga: Sutradara Oliver Stone Jelaskan Akar Perang Ukraina dan Mengapa Rusia Menyerbu
Para pejabat mengatakan serangan udara menghancurkan rumah-rumah di selatan, mematikan listrik di utara dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Drone Ukraina menyerang pangkalan udara di Ryazan dan Saratov
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan drone Ukraina menyerang dua pangkalan udara di Ryazan dan Saratov di selatan-tengah Rusia.
Serangan tersebut menewaskan tiga prajurit dan melukai empat, dengan dua pesawat rusak.
Ukraina tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan terdalam di jantung Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Amerika Serikat sebut serangan Rusia terbaru sebagai pengingat kebrutalan Vladimir Putin
Gedung Putih mengatakan serangan Rusia terbaru terhadap Ukraina adalah pengingat kebrutalan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby juga mengatakan kepada wartawan bahwa pembatasan harga minyak tidak akan berdampak jangka panjang terhadap harga minyak global, lapor Reuters.
Baca juga: Fakta-fakta Batas Harga Minyak Rusia yang Ditetapkan G7, Uni Eropa, dan Australia
Aparat kepolisian Moldova temukan pecahan rudal
Polisi Moldova pada hari Senin menemukan pecahan rudal di wilayah utara dekat perbatasan dengan Ukraina, portal informasi negara Prima Sursa mengutip polisi mengatakan setelah Rusia melakukan serangan rudal.
Mobilisasi Rusia meningkatkan ancaman militer di Ukraina
Mobilisasi Rusia baru-baru ini meningkatkan ancaman militernya di Ukraina.
Komandan Pasukan Darat Ukraina mengatakan tentara yang lebih terlatih tiba di garis depan.
Tetapi Rusia menggunakan banyak peralatan tua karena tidak memiliki cara lain untuk mengisi kembali persediaan.
Rusia hanya membuat kemajuan yang lambat di sekitar Bakhmut, salah satu zona pertempuran utama di timur Ukraina, lapor Reuters.
Baca juga: Dijauhi karena Perang Ukraina, Orang Rusia Berlibur di Pulau Venezuela

Putin mengunjungi jembatan Krimea
Vladimir Putin telah mengemudi melintasi Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan semenanjung Krimea yang rusak akibat bom truk pada bulan Oktober.
Presiden Rusia berbicara kepada para pekerja dan seorang pejabat senior pemerintah, Reuters melaporkan.
Reaksi Rusia atas batas harga minyak
Kremlin telah memperingatkan batas harga barat yang baru untuk minyak Rusia akan mengacaukan pasar energi global, tetapi mengklaim itu tidak akan mempengaruhi invasi ke Ukraina.
Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan Rusia sedang mempersiapkan tanggapannya terhadap langkah G7 dan sekutunya.
China akan lanjutkan kerja sama energi dengan Rusia
Kementerian luar negeri China mengatakan akan melanjutkan kerja sama energi dengan Rusia setelah G7, Uni Eropa dan Australia memberlakukan batas harga.
China, yang mengatakan akan melanjutkan atas dasar rasa hormat dan saling menguntungkan, telah meningkatkan pembelian campuran minyak Ural Rusia tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)