Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ancam NATO akan Jadi Target Militer Moskow Jika Nekat Pasok Rudal Patriot ke Ukraina

Rusia memperingatkan NATO akan menjadi target militer Moskow jika nekat memasok rudal Patriot ke Ukraina.

Penulis: Rica Agustina
Anthony Sweeney/U.S. Army Europe
Rudal Patriot - Rusia memperingatkan NATO akan menjadi target militer Moskow jika nekat memasok rudal Patriot ke Ukraina. 

Penyediaan rudal surface-to-air Patriot ke Ukraina akan menandai kemajuan besar dalam jenis sistem pertahanan udara yang dikirimkan Barat untuk membantu negara yang dilanda perang itu mempertahankan diri dari serangan udara Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg membenarkan pengiriman sistem rudal surface-to-air yang canggih seperti itu sedang dipertimbangkan.

Rudal Patriot digelar di Tokyo. - Rusia memperingatkan NATO akan menjadi target militer Moskow jika nekat memasok rudal Patriot ke Ukraina.
Rudal Patriot digelar di Tokyo. - Rusia memperingatkan NATO akan menjadi target militer Moskow jika nekat memasok rudal Patriot ke Ukraina. (dailymail.co.uk)

Baca juga: Rusia Tunda Bahas Pengendalian Senjata Nuklir di Mesir, AS Kecewa Berat

Organisasi militer itu tidak memiliki senjata apa pun, hanya negara anggotanya yang memilikinya.

Seorang pejabat senior pertahanan AS yang memberi pengarahan kepada wartawan Pentagon pada Selasa (29/11/2022), dengan syarat anonim, mengatakan bahwa Amerika terbuka untuk menyediakan Patriot.

Sementara Ukraina telah meminta sistem itu selama berbulan-bulan, AS dan sekutunya ragu-ragu untuk menyediakannya guna menghindari provokasi Rusia lebih lanjut.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Selasa (29/11/2022), tawaran negaranya untuk mengirim Patriot ke Polandia tetap di atas meja, meskipun Warsawa menyarankan agar mereka pergi ke Ukraina sebagai gantinya.

Ukraina tidak memiliki personel yang dilatih untuk menggunakan Patriot.

Patriot sendiri merupakan sistem pertahanan udara yang rumit yang terdiri dari tiga jenis utama, dengan jangkauan dan ketinggian yang berbeda-beda.

Jerman telah meminjamkannya ke Slovakia dan Turki tetapi mengirim teknisinya sendiri untuk mengoperasikan rudal tersebut.

Sekutu NATO hampir pasti akan menolak mengirim personel militer ke Ukraina, untuk menghindari terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

Mereka juga menginginkan jaminan bahwa Ukraina hanya akan menggunakan rudal untuk mempertahankan wilayah udaranya dan tidak menembakkannya ke wilayah Rusia.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved