Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-278: Zelensky Klaim Putin Rencanakan Serangan Rudal Baru
Kepala Energoatom mengatakan ada tanda-tanda yang menunjukkan pasukan Rusia sedang bersiap meninggalkan PLTN Zaporizhzhia yang diduduki.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-278 pada Senin (28/11/2022), dikutip dari The Guardian.
Pasukan Rusia disebut sedang bersiap tinggalkan PLTN Zaporizhzhia
Kepala perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina mengatakan ada tanda-tanda yang menunjukkan pasukan Rusia sedang bersiap meninggalkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki.
"Dalam beberapa minggu terakhir, kami secara efektfi menerima informasi bahwa tanda-tanda telah muncul," ucap Kepala Energoatom, Petro Kotin di televisi nasional pada Minggu (27/11/2022).
"Mereka mungkin bersiap meninggalkan situs," imbuhnya.
Seperti diketahui, Rusia merebut situs tersebut pada Maret 2022 kemarin.
Baca juga: Stok Amunisi Berat Menipis, Pendukung Ukraina Kelabakan Pasok Senjata ke Kiev
Penembakan yang berulang kali terjadi di sekitar lokasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan bencana nuklir.
Zelensky klaim Rusia berencana meluncurkan serangan rudal baru ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim Rusia berencana meluncurkan serangan rudal baru ke negaranya.
Zelensky memperingatkan pasukan pertahanan dan warga negara untuk bersiap menghadapi serangan.
"Kami memahami bahwa teroris sedang mempersiapkan serangan baru. Kami tahu itu pasti," katanya dalam pidato Minggu (27/11/2022) malam.
"Selama mereka memiliki rudal, sayangnya mereka tidak akan berhenti,” imbuhnya.
Baca juga: Musim Dingin Selimuti Ukraina, 6 Juta Warga Masih Bertahan Tanpa Listrik

Wali Kota Kyiv tanggapi kritikan Zelensky
Wali Kota Kyiv menanggapi kritikan Zelensky dan sekutunya tentang bagaimana membantu warga mengatasi pemadaman listrik.
Mantan petinju profesional Vitali Klitschko mengatakan 430 pusat bantuan darurat telah membantu penduduk mengatasi dampak serangan Rusia terhadap pembangkit listrik.