Rana Sanaullah Peringatkan Imran Khan agar Tunda Pertemuan Partai di Rawalpindi Pakistan
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah peringatkan Imran Khan agar tunda pertemuan partai di Rawalpindi ke Islamad karena ancaman serangan.
Imran Khan dicopot sebagai perdana menteri pada bulan April 2022 dalam mosi tidak percaya di parlemen.
Sejak itu, ia memimpin aksi unjuk rasa nasional, namun menolak menghadiri parlemen karena menilai pemerintah adalah pemimpin yang korup.
“Jika Anda tidak datang, maka Anda akan bertanggung jawab atas segalanya, termasuk inflasi, kekacauan ekonomi, dan kekacauan politik,” kata Sanaullah, meminta Imran Khan untuk mempertimbangkan kembali ke parlemen.
“Berhentilah menjadi keras kepala dan lakukan dengan jalan politik sebagai gantinya.”
Baca juga: Setelah Insiden Penembakan, Imran Khan Tuduh PM Shehbaz Sharif Ingin Membunuhnya

Pertemuan Imran Khan dan pendukung partainya
Pejabat PTI Musarrat Jamshed Cheema mengatakan semangat tinggi di partai dan rekor jumlah pemilih diperkirakan terjadi di Rawalpindi.
“Ini akan menjadi pertemuan terbesar dalam sejarah kami,” katanya kepada Al Jazeera.
“Ini akan menjadi pertama kalinya Imran Khan muncul di depan umum setelah serangan terhadap hidupnya, dan kami mengharapkan kerumunan yang luar biasa karena orang-orang sangat terdorong dan bersemangat untuk pemimpin mereka.”
Cheema mengatakan PTI memiliki agenda tunggal, yakni menggelar pemilu dini.
“Ini adalah perjuangan damai dan tidak ada yang lain,” katanya.
Khan akan mengungkapkan rencana masa depan partai, katanya.
“Pidatonya akan menentukan tindakan kita selanjutnya. Jika dia meminta kami untuk duduk, kami akan melakukannya, ”tambah Cheema.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Imran Khan