Selasa, 7 Oktober 2025

Panglima Angkatan Darat Pakistan Akui Campur Tangan Militer dalam Politik

Panglima Angkatan Darat Pakistan akui campur tangan militer di politik, termasuk saat perang Pakistan pada tahun 1971 dan terpecah menjadi dua negara.

Editor: Miftah
Selebaran / KEMENTERIAN LUAR NEGERI RUSIA / AFP
Gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 7 April 2021 oleh Kementerian Luar Negeri Rusia ini menunjukkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kiri) berbicara dengan panglima militer Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa selama pertemuan mereka di Rawalpindi. Panglima militer angkatan darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa akui keterlibatan militer di politik selama beberapa dekade terakhir. 

Menutup pidato terakhirnya sebagai Panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa mengajak seluruh masyarakat untuk belajar.

"Kenyataannya adalah bahwa di Pakistan, lembaga, partai politik, dan masyarakat sipil - mereka semua telah melakukan kesalahan. Sudah saatnya kita belajar dari mereka dan bergerak maju."

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif diperkirakan akan mengumumkan penggantinya dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, Jenderal Qamar Javed Bajwa sempat membela institusi militer Pakistan yang sebelumnya dituduh terlibat dalam pemecatan Perdana Menteri Imran Khan pada April 2022.

Imran Khan sebelumnya juga menjadi target percobaan pembunuhan, yang disebut dilakukan oleh militer dan oknum pemerintah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Eks Perdana Menteri Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved