Minggu, 5 Oktober 2025

Buntut Youtuber Inggris Mahyar Tousi Hina Batik, Kena Sentil Robby Purba hingga Wamenparekraf RI

Seorang youtuber Inggris, Mahyar Tousi tampak menjadi bulan-bulanan warganet, khususnya warganet Indonesia, lantaran dianggap menghina batik.

(Tangkap layar @angelatanoesoedibjo, Twitter Mahyar Tousi, @robbypurba.
Kolase Tribunnews: (Kiri ke kanan) Angela Tanoesoedibjo, Mahyar Tousi, Robby Purba. (Tangkap layar instagram @angelatanoesoedibjo, Twitter Mahyar Tousi, instagram @robbypurba. 

TRIBUNNEWS.COM - Mahyar Tousi, seorang youtuber hingga pegiat media sosial di Inggris dianggap telah menghina budaya khas Indonesia yakni batik.

Hal tersebut dilakukan lewat cuitan di akun twitternya, @MahyarTousi, di mana dirinya mengomentari pakaian batik yang dikenakan beberapa tokoh di presiden G20 di Bali.

Dalam gambar yang dikomentari Mahyar Tousi, tampak Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab.

Mahyar Tousi mempertanyakan dengan kalimat yang dianggap menghina terkait pakaian batik tersebut.

Namun, unggahan di twitternya itu kini telah dihapus, dan berganti dengan klarifikasi serta permintaan maaf.

Baca juga: Ucap Permintaan Maaf, Mahyar Tousi Mengaku Diancam Pembunuhan usai Hina Kemeja Batik Delegasi G20

Buntut dari aksinya tersebut kini seluruh sosial media Mahyar Tousi dibanjiri kritik tajam dari warganet, terutama warganet Indonesia.

Di antaranya lewat akun instagramnya, @mahyar_tousi, tampak warganet mengeluarkan peringatan keras padanya.

Bahkan kalangan artis, politisi, hingga pejabat di Indonesia menuangkan komentarnya di akun instagram Mahyar Tousi.

Tampak artis Robby Purba, yang menuliskan,"READ MORE ijot!," lewat akunnya @robbypurba.

Kemudian Adipati Dolken yang menuliskan,"Lack of knowledge makes you lost buddy.. if you wanna mock one nation atleast read some books or maybe download google," tulisnya lewat akun instagramnya @adipati.

Ada juga eks politisi Niluh Djelantik yang menuliskan,"Ampun udah 2,000 komen, Yuk berikan penjelasan mengenai kekayaan budaya dan adat istiadat Indonesia, dari ikat, tenun hingga batik dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Sampaikan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang ya kesayangan. Kita adalah anak bangsa yang sopan dan elegan #kaburrrrrr," lewat akun instagramnya @niluhdjelantik.

Dan ada juga Wamenparekraf RI, Angela Tanoesoedibjo, yang memberikan komentar,"Think before you tweet!," lewat akun instagramnya @angelatanoesoedibjo.

Youtuber  Inggris, Mahyar Tousi dibanjiri kecaman usai melontarkan sebuah cuitan yang dianggap merendahkan batik Indonesia.
Youtuber Inggris, Mahyar Tousi dibanjiri kecaman usai melontarkan sebuah cuitan yang dianggap merendahkan batik Indonesia. (Twitter Mahyar Tousi)

Minta maaf

Mahyar Tousi akhirnya meminta maaf.

Baca juga: Dianggap Menghina Batik, Mahyar Tousi: Kami di Inggris Membuat Lelucon tentang Sunak dan Trudeau

Dirinya mengatakan apa yang dia katakan soal batik adalah pelanggaran.

Dan dirinya menggaris bawahi cuitan soal pakaian batik yang dikenakan para tokoh tersebut adalah bercanda belaka.

"Once again, I apologise for any unintentional offence caused by the tweet joking about G20 leaders wearing Indonesia’s traditional clothing. Those of us in Britain making a joke about Sunak & Trudeau wearing it did not have bad intentions and were unaware of the culture," tulisnya dalam cuitannya.

(Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya, tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui soal budayanya (batik))

Bahkan Mahyar Tousi mengaku dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan akibat ulahnya tersebut.

Hal itu juga diungkap di cuitannya, lewat unggahan foto para tokoh yang mengenakan batik, yang sebelumnya berisi lelucon namun dianggap penghinaan tersebut.

"Following a number of death threats and messages from Indonesian citizens and government officials, I’d like to address this photo that was posted on social media by a lot of us in Britain that has caused offence in Indonesia… (1/3)," tulisnya.

(Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto ini yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia… (1/3))

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved