Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

China Pangkas Aturan Masa Karantina Bagi Pelancong dan Hapus Pembatasan Penerbangan Internasional

Para pemimpin berjanji untuk mempertahankan protokol Covid-19 sambil menekankan perlunya meminimalkan gangguan pada sektor ekonomi dan sosial.

Editor: Miftah
The Indian Express
Pekerja di pabrik iPhone saat China lockdown karena lonjakan kasus baru Covid-19 sejak Oktober 2022 ini. - China memangkas masa karantina bagi pelancong yang memasuki negara tersebut. Pemerintah juga menghapus pembatasan pada penerbangan internasional. 

TRIBUNNEWS.COM - China memangkas masa karantina bagi pelancong yang memasuki negara tersebut.

Pemerintah juga menghapus pembatasan pada penerbangan internasional.

Langkah ini menunjukkan pemerintah mulai melonggarkan kebijakan zero-Covid yang terkenal ketat.

Dikutip CNN, kebijakan baru ini diumumkan pada Jumat (11/11/2022) setelah pertemuan badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis yang berkuasa.

Para pemimpin berjanji untuk mempertahankan protokol Covid-19 sambil menekankan perlunya meminimalkan gangguan pada sektor ekonomi dan sosial.

Seperti diketahui, China merupakan pusat ekonomi utama terakhir yang mematuhi kebijakan zero-Covid.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Covid-19, Wapres: Pemerintah Masih Kaji Peningkatan Level PPKM

Beijing menerapkan lockdown cepat, pengujian massal, pelacakan kontak ekstensif, dan karantina untuk memutus penyebaran virus corona.

Tantangan Zero-Covid China

Pendekatan tanpa toleransi telah menghadapi tantangan yang semakin meningkat dari varian baru yang sangat mudah menular.

Publik juga bereaksi atas biaya ekonomi dan sosial yang besar akibat pembatasan tersebut.

Wajib tes Covid H-1

Pelonggaran langkah-langkah akan membuat pihak berwenang membatalkan apa yang disebut mekanisme "pemutus sirkuit".

Baca juga: Episentrum Covid-19 China Kini Bergeser ke Guangzhou Saat Wabah Meluas

Pekerja di pabrik iPhone saat China lockdown karena lonjakan kasus baru Covid-19 sejak Oktober 2022 ini.
Pekerja di pabrik iPhone saat China lockdown karena lonjakan kasus baru Covid-19 sejak Oktober 2022 ini. (The Indian Express)

Dalam mekanisme tersebut, penerbangan tujuan China ditangguhkan jika sebuah maskapai ditemukan membawa sejumlah penumpang yang dites positif Covid saat mendarat.

Penumpang internasional yang masuk juga akan memerlukan persyaratan pengujian pra-keberangkatan mereka dikurangi dari dua menjadi satu.

Karantina 8 hari di hotel

Lalu, karantina terpusat wajib mereka jalani pada saat kedatangan dipotong dari tujuh hari menjadi lima hari, diikuti dengan tiga hari isolasi rumah.

Pelancong internasional yang tidak memiliki alamat tetap di China masih perlu melakukan karantina total selama delapan hari di hotel.

Baca juga: Update Covid-19 Global 11 November 2022: Total Infeksi 639,3 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 618,9 Juta

Reaksi pasar saham

Pasar merespons positif perubahan tersebut karena pembatasan Covid-19 membuat investor internasional gelisah.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 7 persen tepat setelah istirahat siang waktu setempat, sementara indeks Shanghai Composite China daratan naik 2,5 persen.

Namun, pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu itu tidak secara eksplisit menyebutkan kapan perubahan itu akan berlaku.

Di bawah pedoman baru, orang-orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat dari kasus Covid-19 juga akan dipersingkat karantina di fasilitas yang dioperasikan pemerintah, turun dari tujuh hari ditambah tiga hari lagi di rumah, menjadi lima hari dan tiga hari di rumah.

Selain itu, pejabat kesehatan pemerintah tidak lagi diwajibkan untuk melaporkan kontak dekat sekunder dalam banyak keadaan.

Berita lain terkait dengan lockdown China

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved