Sabtu, 4 Oktober 2025

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Komunikasi Radio antara Tim Penyelamat selama Tragedi Halloween Itaewon Korsel Dirilis

Politisi Lee Sung-man dari oposisi utama Partai Demokrat merilis transkrip rekaman yang ia terima dari Pusat Operasi Darurat Seoul.

Anthony WALLACE / AFP
Polisi berjaga di tempat kejadian, dua hari setelah pesta Halloween yang mematikan di distrik Itaewon di Seoul pada 31 Oktober 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pertukaran komunikasi radio antara petugas penyelamat darurat yang merespons tragedi mematikan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada 29 Oktober 2022, telah dirilis Selasa lalu.

Bukti tersebut mengungkapkan situasi kacau yang terjadi pada malam yang tragis itu.

Politisi Lee Sung-man dari oposisi utama Partai Demokrat merilis transkrip rekaman yang ia terima dari Pusat Operasi Darurat Seoul.

Ini menunjukkan komunikasi diantara petugas penyelamat yang dikirim setelah laporan awal warga ke pusat darurat 119 pada pukul 22.15 waktu setempat, yang merupakan perkiraan waktu 'pecahnya kerumunan massa' yang fatal hingga akhirnya merenggut 156 nyawa.

Tim penyelamat dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan pun berangkat ke lokasi kejadian tiga menit setelah menerima laporan itu.

Baca juga: Korban Selamat Tragedi Itaewon Desak Pemerintah Korsel Akui Kesalahan, Bukan Cuma Minta Maaf

Dikutip dari laman www.koreaherald.com, Kamis (10/11/2022), menurut transkrip tersebut, ada 29 permintaan pengiriman petugas kepolisian dari tim penyelamat selama berlangsungnya tragedi.

Berikut kutipan terjemahan dari transkrip yang beredar terkait tragedi Halloween Itaewon:

- 22.20

"Banyak orang bertumpuk satu sama lain, dan itu sangat ramai," pesan pertama.

"Tolong desak mereka untuk pengiriman tambahan petugas polisi," pesan kedua.

- 22.23

"Ada laporan bahwa sekitar 10 orang jatuh," pesan ketiga.

- 22.24

"Sebagian besar laporan mengatakan (orang) mungkin akan terhimpit berdesakan sampai mati," pesan keempat.

- 22.29

"Kami kesulitan (mendekati lokasi kejadian) dengan kendaraan. Tim bergerak dengan berjalan kaki," pesan kelima.

- 22.31

"Kami telah menerima laporan ada tiga orang yang kehilangan kesadaran, dan mungkin ada lebih banyak lagi. Kami mendapat lebih dari 30 laporan," pesan keenam.

"Sekitar 30 orang ambruk di gang tepat di sebelah Hamilton Hotel. Namun tidak ada ambulans yang terlihat sampai sekarang," pesan ketujuh.

- 22.41

"(Tim penyelamat) perlu mendekati gang dengan memasuki pintu depan Hamilton Hotel dan keluar melalui pintu belakang. Sekitar 15 (orang) melakukan CPR, tetapi kami kekurangan dukungan. Semua anggota tim, cepatlah," pesan kedelapan.

"Ada sekitar 15 yang ambruk di sini, dan kami sedang melakukan CPR. Ini penting," pesan kesembilan.

- 22:50

"Kami membutuhkan lebih banyak orang di gang belakang, lebih banyak lagi," pesan kesepuluh.

- 22.55

"Pintu keluar No. 1 (Stasiun Itaewon) di dekat pintu masuk Hamilton Hotel tidak terkendali, dan (tim penyelamat) tidak bisa masuk. Minta polisi untuk mengirim petugas tambahan," pesan kesebelas.

- 22.56

"Semua anggota tim datang ke belakang (dari hotel). Ada lonjakan besar pada pasien yang membutuhkan resusitasi," pesan keduabelas.

- 22.58

"Anggota tim harus menuju ke belakang Hamilton Hotel segera setelah mereka tiba. Kita harus mengevakuasi orang-orang untuk menyelamatkan mereka yang ada di depan," pesan ketigabelas.

- 23.00

"Ada 30 orang yang melakukan CPR (pada pasien) di belakang gedung (hotel). Kami kekurangan petugas, warga membantu dengan CPR. Ada lebih dari 30, 30!," pesan keempatbelas.

"30 orang benar-benar tidak sadar, kami membutuhkan lebih banyak orang di sini," pesan kelimabelas.

Sekitar pukul 23.05, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan mengambil alih komando operasi penyelamatan, meminta tim penyelamat tambahan dan memerintahkan timnya untuk segera pindah ke bagian belakang hotel.

"Semua tim kembali ke Hamilton Hotel, ada begitu banyak pasien (membutuhkan) CPR, kami bahkan tidak bisa menghitungnya," pesan keenambelas.

- 23.16

"Kecuali bagi mereka yang sadar, dapat berbicara, atau menunjukkan gerakan, tolong hentikan CPR," pesan ketujuhbelas.

Hal ini disampaikan seorang anggota tim penyelamat yang mengingatkan orang lain untuk memfokuskan upaya penyelamatan pada mereka yang memiliki peluang untuk bertahan hidup.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved