Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat AS Sebut Zelensky Pertaruhkan Dukungan Sekutu Jika Menolak Diskusi dengan Rusia

Pejabat AS memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding dengan Rusia. 

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. - Pejabat AS memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding dengan Rusia.  AFP/SERGEI SUPINSKY 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan memperingatkan pemerintah Ukraina secara pribadi agar membuka diri untuk bernegosiasi dengan Rusia.

Dilansir Guardian, para pejabat AS di Washington memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding. 

Kepada Washington Post, para pejabat AS mengatakan bahwa sekutu mulai khawatir dengan dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.

Namun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap bernegosiasi asalkan pasukan Rusia angkat kaki dari negaranya.

Tentara Rusia juga diminta pergi dari Krimea, yang dicaplok Kremlin pada tahun 2014, serta Donbas, wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.

Selain itu, Zelensky juga menginginkan semua orang Rusia yang melakukan kejahatan perang di Ukraina diadili.

Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Lakukan Sabotase yang Sebabkan Pemadaman Listrik di Kherson

Sebelumnya, Zelensky bersikeras tidak akan melakukan pembicaraan damai dengan pemimpin Rusia saat ini, Vladimir Putin.

Ia menandatangani dekrit yang menetapkan bahwa Kyiv hanya akan bernegosiasi dengan Presiden Rusia setelah Putin.

Sementara itu, Amerika Serikat sejauh ini telah menggelontorkan bantuan senilai $18,9 miliar dan siap memberikan lebih banyak lagi.

Namun, menurut pejabat AS dalam laporan Washington Post, mengatakan beberapa sekutu di Eropa, Afrika, dan Amerika Latin prihatin dengan lonjakan harga energi dan krisis pangan akibat perang.

"Kelelahan terhadap Ukraina adalah hal yang nyata bagi beberapa mitra kami," kata seorang pejabat AS.

Para pejabat AS ini meminta Kyiv memberi sinyal keterbukaan untuk bernegosiasi, bukan untuk mendorong Ukraina segera berunding, namun untuk mempertahankan dukungan dari beberapa sekutu, lapor Post.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu tentara selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar kota Ryazan pada 20 Oktober 2022. (Photo by Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu tentara selama kunjungan di pusat pelatihan militer Distrik Militer Barat untuk mengerahkan pasukan cadangan, di luar kota Ryazan pada 20 Oktober 2022. - Pejabat AS memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding dengan Rusia.  (Photo by Mikhail Klimentyev / Sputnik / AFP) (AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV)

Bagi para pejabat Ukraina, permintaan AS ini akan mengingkari retorika tentang perlunya kekalahan militer Rusia untuk mengamankan Ukraina dalam jangka panjang.

Rangkaian kekejaman, kematian, dan kehancuran yang diakibatkan invasi Rusia membuat negosiasi bukan jadi pilihan yang didukung publik Ukraina.

Terlebih saat ini semangat rakyat Ukraina mulai memuncak setelah serangkaian keberhasilan melawan pasukan Rusia di Kharkiv dan Kherson di selatan.

Terlepas dari retorika yang kuat, kehilangan dukungan sekutu dapat berdampak bagi Ukraina, terutama dalam hal sanksi.

Diplomat veteran Alexander Vershbow mengatakan kepada Post bahwa "jika kondisinya menjadi lebih menguntungkan untuk negosiasi, saya tidak berpikir pemerintah (AS) akan pasif".

Pejabat Rusia mengatakan, Kyiv sedang mempersiapkan serangan kedua untuk merebut kembali lebih banyak wilayah Kherson yang diduduki.

Kherson memiliki nilai simbolis dan logistik yang sangat besar bagi Ukraina, karena Rusia ingin daerah itu menjadi jalur pasokan air ke Krimea, serta jembatan darat ke Rusia.

Rusia Kian Brutal Targetkan Infrastuktur

Presiden Zelensky memperingatkan adanya lebih banyak serangan Rusia terhadap infrastuktur energi.

Sejalan dengan ini, Wali Kota Kyiv mendesak masyarakat untuk siap-siap mengevakuasi diri jika ibu kota kehilangan pasokan air dan listrik.

Dalam pidato malam rutinnya pada Minggu (6/11/2022), Zelensky mengatakan Rusia sedang memfokuskan kekuatan untuk mengulangi serangan massal terhadap pusat energi, lapor Reuters.

Sejauh ini, lebih dari 4,5 juta warga Ukraina hidup tanpa listrik di tengah musim dingin yang kian mendekat.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak sebelumnya menegaskan bahwa Ukraina akan bertahan meski Rusia menyerang infrastuktur energi.

Kyiv akan menyusun pertahanan udara, melindungi infrastruktur, dan mengoptimalkan konsumsi energi yang tersedia.

Negara itu menghadapi proyeksi kekurangan pasokan listrik sebesar 32 persen pada Senin (7/11/2022), ungkap Sergei Kovalenko, kepala eksekutif YASNO, penyedia energi utama ke Kyiv.

Peringatan itu menyusul pernyataan Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko yang mendesak warga untuk bersiap dengan skenario terburuk yakni kehilangan listrik dan air.

Dalam sebuah wawancara televisi pada Sabtu lalu, Klitschko menyarankan penduduk Kyiv untuk mengungsi di tempat teman atau keluarga di luar kota.

Warga Kota Kherson memprotes militer Rusia setelah Rusia berhasil merebut kota tersebut dari Ukrraina.
Warga Kota Kherson memprotes militer Rusia setelah Rusia berhasil merebut kota tersebut dari Ukrraina. - Pejabat AS memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding dengan Rusia.  (The Mirror/East2West News)

Baca juga: AS Dikabarkan Mendesak Ukraina untuk Adakan Pembicaraan dengan Rusia

"Tugasnya adalah agar kita mati, membeku, atau membuat kita melarikan diri dari tanah kita sehingga dia bisa memilikinya. Itulah yang ingin dicapai oleh agresor," ujar Klitschko, menuduh Putin sengaja menargetkan infrastruktur sipil.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan dilaporkan telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan para pejabat Rusia untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, lapor Wall Street Journal pada Minggu.

Kabar ini muncul setelah Washington Post melaporkan soal pejabat AS yang mendesak Kyiv agar memberi sinyal keterbukaan untuk bernegosiasi dengan Moskow.

Namun Gedung Putih menolak mengomentari laporan itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved