Tragedi Pesta Halloween di Korsel
Kesaksian Pengunjung Pesta Halloween Itaewon: Terjebak dan Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Seorang pengunjung Itaewon memberikan kesaksiannya saat tragedi kerumunan terjadi. Dirinya terjepit dan tak bisa berbuat apa-apa.
Mereka kemudian mulai didorong ke segala arah.
Beberapa diseret ke lantai.
Sementara yang lain tidak bisa bernapas.
Halloween di Itaewon

Itaewon adalah salah satu lingkungan paling populer di Seoul untuk hiburan malam.
Penduduk setempat dan orang asing berduyun-duyun ke distrik itu setiap akhir pekan, tetapi Halloween adalah salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.
Itaewon juga menjadi tuan rumah perayaan Halloween tanpa masker pertama sejak pembatasan Covid dibuka.
Diperkirakan 100.000 orang datang untuk merayakan Halloween di Itaewon pada hari Sabtu.
Untuk pertama kalinya sejak Covid-19, jumlah orang yang berkumpul tidak dibatasi dan orang tidak perlu memakai masker.
Namun Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Lee Sang-min mengatakan para pejabat tidak mengantisipasi kerumunan seperti itu di jalan-jalan sempit Itaewon.
"Jumlah kerumunan yang diharapkan di Itaewon tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jadi saya mengerti bahwa personel dikerahkan pada skala yang sama seperti sebelumnya."
Dia mengatakan banyak petugas sebenarnya telah dikerahkan di tempat lain di ibukota pada Sabtu malam.
"Saya tidak yakin tentang jumlah pasti personel polisi yang dikerahkan ke Itaewon tetapi sejumlah besar telah dikerahkan di Gwanghwamun di mana kerumunan besar diperkirakan akan terjadi," katanya dalam sebuah pengarahan.
Sedikitnya 82 orang juga terluka dalam bencana tersebut.
Lee Sang-min mengatakan beberapa korban masih belum teridentifikasi karena mereka berusia di bawah 17 tahun atau tidak memiliki identitas dewasa.
Presiden Yoon Suk-yeol sementara ini telah menyerukan penyelidikan atas penyebab insiden itu dan menyatakan masa berkabung nasional.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)