Tragedi Pesta Halloween di Korsel
Pemerintah Korsel Tangani Ribuan Laporan Orang Hilang Terkait Tragedi Pesta Halloween di Itaewon
Pemerintah Kota Seoul menyiapkan ruang situasi darurat untuk insiden maut pesta Halloween di Itaewon di pusat komunitas terdekat.
Pihak berwenang mengatakan, sebagian besar korban berusia remaja atau berusia 20-an.
Di antara 151 orang tewas adalah 19 warga negara asing yang berasal Iran, Norwegia, China, Thailand dan Uzbekistan.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan, Lee Sang-min mengatakan, lebih dari 90 persen korban telah diidentifikasi.
"Sekitar 10 orang tidak dapat diidentifikasi, karena ada yang berusia di bawah 17 tahun dan lainnya adalah warga negara asing," katanya, Minggu (30/10/2022).
Mulai pukul 14.00 waktu setempat, otoritas Seoul telah menerima 3.580 laporan orang hilang.
Jumlah itu dapat mencakup beberapa laporan untuk orang yang sama atau laporan yang diajukan Sabtu malam untuk orang-orang yang telah ditemukan.
4. Apa tanggapan pemerintah?
Saat bencana terjadi Sabtu malam, lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat dikirim ke lokasi.
Termasuk lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat dan mendesak para pejabat untuk mengidentifikasi korban tewas sesegera mungkin.
Di sisi lain, banyak korban dipindahkan ke fasilitas terdekat. Sementara korban meninggal dibawa ke beberapa kamar mayat di rumah sakit.
Presiden Yoon berjanji untuk menerapkan langkah-langkah baru untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
"Pemerintah akan melakukan inspeksi darurat tidak hanya untuk acara Halloween, tetapi juga festival lokal dan mengelolanya secara menyeluruh sehingga dilakukan dengan tertib dan aman," kata Yoon.
Pemerintah juga akan memberikan perawatan psikologis dan santunan untuk keluarga yang meninggal dan terluka.
Pihak berwenang telah menyatakan masa berkabung nasional hingga 5 November.