230 Penduduk Sudan Tewas dalam Serangan Suku terkait Tanah Sengketa
Kerusuhan politik dan krisis ekonomi telah meningkat di seluruh Sudan sejak kudeta militer tahun lalu yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
lihat foto
AFP
Demonstran berbaris dalam protes di daerah Bashdar di selatan ibu kota Sudan Khartoum pada 25 Oktober 2022 pada peringatan pertama penangkapan militer terhadap pemerintahan sipil yang berbagi kekuasaan setelah penggulingan 2019 otokrat lama Omar al-Bashir . Pasukan keamanan Sudan menembakkan gas air mata ketika ribuan pemrotes pro-demokrasi pada 25 Oktober menandai ulang tahun pertama kudeta yang menggagalkan transisi ke pemerintahan sipil dan menyebabkan kelaparan dan inflasi melonjak.
“Kami meninggalkan beberapa pemuda untuk mengamati desa dari jauh sehingga ketika aman, orang bisa kembali.”
Pekan lalu koordinator kemanusiaan PBB di Sudan, Eddie Rowe, menyatakan keprihatinan atas pertempuran baru di negara bagian Nil Biru dan Kordofan Barat dan menyerukan diakhirinya kekerasan.
Pada akhir pekan, pemerintah Sudan mengatakan telah mengirim lebih banyak pasukan ke daerah itu untuk mengurangi ketegangan antara komunitas yang bersaing.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
![[FULL] Kesaksian Murid yang Belajar di Markas PKI sebelum G30S, Ungkap Kondisi Sumur Lubang Buaya](https://img.youtube.com/vi/Y9-ffUbZuwc/mqdefault.jpg)
