Konflik Rusia Vs Ukraina
Presenter TV Rusia Dikecam setelah Menyerukan untuk Tenggelamkam Anak-anak Ukraina
Presenter Rusia, Anton Krasovsky dikecam setelah mengatakan anak-anak Ukraina yang menganggap Rusia penjajah seharusnya ditenggelamkan.
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengecam media Russia Today (RT) karena presenternya dianggap mempromosikan genosida terhadap anak-anak Ukraina.
Presenter RT, Anton Krasovsky mengatakan anak-anak Ukraina yang menganggap Rusia sebagai penjajah di bawah Uni Soviet seharusnya ditenggelamkan.
Hal itu disampaikan Anton Krasovsky dalam sebuah acara televisi yang disiarkan pekan lalu.
Krasovsky, yang dikenal sebagai komentator pro-perang, saat itu berbincang dengan penulis fiksi ilmiah Rusia, Sergei Lukyanenko, yang bercerita tentang pengalamannya pertama kali mengunjungi Ukraina pada tahun 1980an.
Lukyanenko mengaku saat itu anak-anak Ukraina mengatakan kepadanya bahwa mereka akan hidup lebih baik jika Moskow tidak menduduki negaranya.
"Mereka seharusnya ditenggelamkan di Tysyna (sungai)," kata Krasovsky menanggapi cerita Lukyanenko, lapor Reuters.
Baca juga: Ukraina Dilanda Pemadaman Listrik Massal akibat Tembakan Rudal Rusia
"Tenggelamkan saja anak-anak itu, tenggelamkan mereka," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, anak-anak itu bisa dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar.
Dalam segmen wawancara singkat yang viral di media sosial tersebut, Krasovsky juga menertawakan laporan bahwa tentara Rusia memperkosa wanita tua Ukraina selama invasi.
"Pemerintah yang masih belum melarang RT harus menonton video ini," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba dalam cuitannya pada Minggu (23/10/2022).
"Hasutan genosida agresif (kami akan mengadili orang ini karena itu), yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara. Larang RT di seluruh dunia," tambah Kuleba.
RT atau Russia Today, media pemerintah yang dikontrol oleh Kremlin, merupakan pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina.
Presenter RT selalu menyangkal laporan kejahatan perang Rusia bahkan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan langkah yang lebih agresif di Ukraina.
Presenter Ditangguhkan

Komentar ekstrem Anton Krasovsky tentang menenggelamkan anak-anak Ukraina rupanya juga dikecam Pemimpin Redaksi RT, Margarita Simonyan.
Imbasnya, Krasovsky telah ditangguhkan oleh pihak perusahaan.
Pada Minggu (23/10/2022), Simonyan merilis pernyataan di saluran Telegramnya untuk mengutuk dan menyebut kata-kata Krasovsky "liar dan menjijikkan."
"Mungkin Anton akan menjelaskan apa yang menyebabkan kegilaan sementara dan bagaimana hal itu keluar dari mulutnya. Sulit dipercaya bahwa Krasovsky dengan tulus percaya bahwa anak-anak harus ditenggelamkan," tulisnya, dilansir RT.
Simonyan menegaskan bahwa dia telah menangguhkan kontrak Krasovsky.
"Karena baik saya maupun tim RT lainnya tidak dapat mengizinkan bahkan pemikiran bahwa salah satu dari kami mampu berbagi omong kosong seperti itu," kata dia.
"Untuk anak-anak Ukraina, serta anak-anak Donbass dan semua anak lainnya, saya berharap semua ini berakhir secepat mungkin, dan mereka dapat hidup dan belajar dengan damai lagi – dalam bahasa yang mereka anggap asli."
Propaganda
Dilansir Telegraph, Krasovsky juga terus menerus menyebut orang Ukraina menggunakan kata rasis sepanjang acara bincang-bincang itu.
Acara televisi yang dipandu Krasovsky adalah satu dari sekian banyak siaran bincang-bincang bermuatan propaganda di Rusia.
Presiden Vladimir Putin mengandalkan propaganda di televisi pemerintah untuk mempromosikan invasinya ke Ukraina.
Diketahui Putin berdalih bahwa invasi merupakan misi untuk menghilangkan Nazi dari Ukraina.
Analis memperingatkan bahwa pemboman propaganda dan kebencian yang dipromosikan negara terhadap Ukraina, telah merusak orang dan akan membutuhkan waktu beberapa generasi untuk berkurang pengaruhnya.
Krasovsky memang dikenal kontroversial dan ekstrem oleh sebagian pendukung Kremlin.
Dia pernah menyebut orang Ukraina dengan cacian dan mengatakan bahwa mereka harus dimusnahkan.
Pada 10 Oktober, setelah rudal Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina dan menewaskan 23 orang sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Krimea ke daratan Rusia, Krasovsky merekam dirinya tertawa dan menari.

Baca juga: Berkhianat dengan Rusia, Mantan Pemilik Perusahaan Mesin Pesawat Asal Ukraina Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Iran Kecam Langkah Penyelidikan PBB atas Tuduhan Penggunaan Drone di Ukraina
"Untuk mengatakan bahwa saya bahagia adalah pernyataan yang meremehkan," katanya.
"Saya menari di balkon dengan piyama tentara Rusia."
RT yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, dipimpin oleh Margarita Simonyan, salah satu propagandis favorit Putin.
Uni Eropa telah melarang media ini karena dianggap pusat disinformasi Kremlin.
RT, jaringan televisi yang didanai pemerintah Rusia ini menyajikan buletin 24 jam, dokumenter, acara bincang-bincang, debat, dan program lainnya berdasarkan sudut pandang Rusia mengenai peristiwa global.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)