Senin, 6 Oktober 2025

Pejabat Tinggi Australia Tegaskan Canberra Tak Akan Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan Canberra tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel.

Pixabay/Nemo88
Kota di Israel, Tel Aviv. - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan Canberra tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Australia menegaskan tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel.

Dikutip Al Jazeera, pernyataan ini membalikkan keputusan pemerintah mantan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison pada 2018 lalu.

"Hari ini pemerintah telah menegaskan kembali posisi lama Australia," kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dalam sebuah pernyataan.

"Yerusalem adalah masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina," jelas Wong.

“Ini membalikkan pengakuan Pemerintah Morrison atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.”

Wong menegaskan bahwa kedutaan Australia akan tetap berada di Tel Aviv.

Baca juga: Rusia Ancam Akhiri Hubungan dengan Israel Jika Nekat Kirim Senjata ke Ukraina

Canberra berkomitmen pada solusi dua negara “di mana Israel dan negara Palestina masa depan hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan, dalam perbatasan yang diakui secara internasional”.

"Kami tidak akan mendukung pendekatan yang merusak prospek ini," tambahnya.

Kesepakatan damai antara Israel dan Palestina

Status Yerusalem adalah salah satu poin terbesar dalam upaya mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

Israel menganggap seluruh kota, termasuk sektor timur yang dicaploknya setelah perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kotanya.

Sementara para pejabat Palestina, dengan dukungan internasional yang luas, ingin Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibu kota negara masa depan.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid Tandatangani Deklarasi Anti-Iran

Yair Lapid menyatakan kekecewaan terhadap Australia

Dilansir Ap News, Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyatakan kekecewaannya atas perubahan posisi Australia.

"Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel yang tak terbagi dan tidak ada yang akan mengubah itu," kata Lapid dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan akan memanggil duta besar Australia atas masalah ini.

Pemerintahan Morrison akui Yerusalem Barat Ibu Kota Israel

Sebelumnya, Morrison mengumumkan pemerintah konservatifnya akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Amerika Serikat (AS) kembali pada beberapa dekade kebijakan dengan mengakui kota dan memindahkan kedutaan AS di sana dari Tel Aviv.

Baca juga: POPULER Internasional: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv | Ukraina Pertahankan Severodonetsk

Kota di Israel, Tel Aviv
Kota di Israel, Tel Aviv. - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan Canberra tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel. (Pixabay/Nemo88)

Keputusan Australia dikritik secara luas oleh kelompok-kelompok pro-Palestina serta oleh Partai Buruh, yang kemudian menjadi oposisi dan berjanji untuk membalikkan langkah itu jika terpilih.

“Saya menyesal bahwa keputusan Mr Morrison untuk bermain politik mengakibatkan pergeseran posisi Australia,” kata Wong.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Anthony Albanese akan berkomitmen kembali Australia untuk upaya internasional menuju "solusi dua negara yang adil dan abadi".

Australia akan “selalu menjadi teman setia Israel”, kata pernyataan itu.

Wong juga menyatakan perwakilannya adalah “pendukung rakyat Palestina yang tak tergoyahkan”.

Perubahan potensial pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Guardian yang berbasis di London pada hari Senin (17/10/2022).

Baca juga: Bule Asal Tel Aviv Jatuh di Jurang Gunung Rinjani Jadi Perhatian Media dan Pemerintah Israel

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.  - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan Canberra tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel.(AFP/Saeed Khan)

Redaktur mencatat bahwa kalimat yang merujuk pada Yerusalem Barat dan rencana relokasi kedutaan Australia akhirnya telah dihapus dari situs web kementerian luar negeri.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved